Aktivis Lingkungan Desak Negara Penghasil Emisi CO2 Isi Dana Kerugian dan Kerusakan

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 04 Des 2023, 17:05 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023 17:05 WIB
Aksi Unjuk Rasa Aktivis Lingkungan
United Nations Climate Change Conference atau kerap disebut COP28 secara resmi dimulai pada Kamis, 30 November hingga 12 Desember 2023. Konferensi ini berlangsung di Expo City, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Para delegasi akan menghadapi perundingan selama dua minggu mengenai berbagai isu yang telah lama mengganggu perundingan iklim.
Foto 1 dari 7
Aksi Unjuk Rasa Aktivis Lingkungan
Para aktivis saat melakukan unjuk rasa di luar gedung yang menjadi lokasi perundingan United Nations Climate Change Conference atau kerap disebut COP28, Dubai pada 4 Desember 2023. (KARIM SAHIB/AFP)
Foto 2 dari 7
Aksi Unjuk Rasa Aktivis Lingkungan
Mereka mengangkat plakat dan meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan kepada para penghasil emisi CO2 terbesar di dunia untuk mengisi dana 'Kerugian dan Kerusakan'. (KARIM SAHIB/AFP)
Foto 3 dari 7
Aksi Unjuk Rasa Aktivis Lingkungan
Dana tersebut untuk mendukung adaptasi dan pembangunan negara-negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim. (KARIM SAHIB/AFP)
Foto 4 dari 7
Aksi Unjuk Rasa Aktivis Lingkungan
Para delegasi akan menghadapi perundingan alot selama dua minggu mengenai berbagai isu yang telah lama mengganggu perundingan iklim. (KARIM SAHIB/AFP)
Foto 5 dari 7
Aksi Unjuk Rasa Aktivis Lingkungan
Keterdesakan ini kian meningkat dengan peringatan PBB bahwa 2023 menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah. (KARIM SAHIB/AFP)
Foto 6 dari 7
Aksi Unjuk Rasa Aktivis Lingkungan
Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran dunia tidak akan mencapai tujuan untuk membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat Celcius. (KARIM SAHIB/AFP)
Foto 7 dari 7
Aksi Unjuk Rasa Aktivis Lingkungan
Sebelumnya diberitakan, Sekjen PBB Antonio Guterres telah menyerukan penghentian penggunaan bahan bakar fosil, yang bertanggung jawab atas tiga perempat emisi gas rumah kaca. (KARIM SAHIB/AFP)