Sosok Ratu Denmark Margrethe II yang Mendadak Putuskan Turun dari Takhta

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 02 Jan 2024, 11:00 WIB

Diterbitkan 02 Jan 2024 11:00 WIB

Ratu Denmark Margrethe II membuat pengumuman mengejutkan di awal tahun 2024. Dia mengumumkan pengunduran dirinya setelah 52 tahun duduk di kursi Kerajaan Denmark.

Foto 1 dari 9

(FILES) Ratu Margrethe II dari Denmark melambai saat dia tiba dengan kapal Royal Yacht Dannebrog di Kotamadya Aarhus, Denmark pada 3 Juni 2022. (Bo AMSTRUP / Ritzau Scanpix / AFP)

Foto 2 dari 9

Ratu Margrethe II, pemimpin monarki yang paling lama memerintah dalam sejarah Kerajaan Denmark, telah mengumumkan akan turun takhta pada 14 Januari 2024. (Ida Marie Odgaard / Ritzau Scanpix / AFP)

Foto 3 dari 9

Tanggal tersebut merupakan hari peringatan naik takhta pada usia 31 tahun setelah kematian ayahnya, Raja Frederik IX. (Mads Claus Rasmussen / Ritzau Scanpix / AFP)

Foto 4 dari 9

Berita Terkait

Ratu Margrethe II meletakkan jabatan ini usai 52 tahun duduk di kursi Kerajaan Denmark. (Keld Navntoft / Ritzau Scanpix / AFP)

Foto 5 dari 9

Sebelum ini, Ratu sempat jadi headline karena mendadak mencopot gelar kerajaan cucu-cucunya, yakni putra dan putri Pangeran Joachim. (Mads Claus Rasmussen / Ritzau Scanpix / AFP)

Foto 6 dari 9

Sementara, berita ia turun takhta muncul di pidato malam Tahun Baru pada Minggu, 31 Desember 2023. (Tobias SCHWARZ / AFP)

Foto 7 dari 9

Ratu berusia 83 tahun itu mengungkap bahwa putranya, Putra Mahkota Frederik, akan menggantikannya dan jadi Raja Denmark yang baru, lapor People, dikutip Senin (1/1/2024). (Pelle Rink / Ritzau Scanpix / AFP)

Foto 8 dari 9

Pengumumannya datang setelah keluarga Kerajaan Denmark mengumumkan pada Februari 2023 bahwa Ratu telah menjalani "operasi punggung ekstensif yang berjalan sesuai rencana." (BO AMSTRUP / Ritzau Scanpix / AFP)

Foto 9 dari 9

Seperti yang disampaikannya dalam pidato terbaru di televisi, Ratu Denmark mengungkap prosedur medis memberikannya pemikiran untuk memikirkan masa depannya sebagai Ratu di Kerajaan Denmark. (Mads Claus Rasmussen / Ritzau Scanpix / AFP)