Sekelompok Pria Bersenjata Menyerbu Studio Televisi di Ekuador Saat On Air

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 10 Jan 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2024 09:00 WIB
Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah studio TV Ekuador
Sekelompok pria bertopeng menyerbu studio siaran langsung televisi di Ekuador sambil mengacungkan senjata dan bahan peledak
Foto 1 dari 8
Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah studio TV Ekuador
Cuplikan video siaran langsung dari jaringan televisi Ekuador TC ini menunjukkan seorang bertopeng dan bersenjata berdiri di depan jurnalis saat siaran langsung, di Guayaquil, Ekuador, Selasa, 9 Januari 2024. (TC Television network via AP)
Foto 2 dari 8
Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah studio TV Ekuador
Sekelompok orang bersenjata menyerbu studio stasiun televisi TC di Ekuador saat kru sedang melakukan siaran langsung. (AP Photo/Cesar Munoz)
Foto 3 dari 8
Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah studio TV Ekuador
Berdasarkan rekaman siaran langsung, orang-orang tersebut mengenakan balaclava dan sebagian besar berpakaian hitam itu menyandera beberapa jurnalis dan staf TV. (AP Photo/Cesar Munoz)
Foto 4 dari 8
Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah studio TV Ekuador
Suara-suara yang mirip dengan suara tembakan terdengar di latar belakang. (STRINGER / AFP)
Foto 5 dari 8
Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah studio TV Ekuador
Siaran langsung terus berlanjut tanpa gangguan, meski lampu di sekitar lokasi syuting padam. (MARCOS PIN / AFP)
Foto 6 dari 8
Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah studio TV Ekuador
Sekitar 30 menit orang-orang bersenjata itu datang, polisi terlihat masuk. (STR / AFP)
Foto 7 dari 8
Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah studio TV Ekuador
Polisi di Guayaquil mengkonfirmasi 13 penangkapan, dan postingan media sosial polisi menunjukkan foto-foto pria muda tergeletak di lantai dengan tangan terikat di belakang punggung. (Handout / EcuadorĀ“s National Police / AFP)
Foto 8 dari 8
Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah studio TV Ekuador
Insiden tersebut terjadi setelah penculikan sedikitnya tujuh petugas polisi dan serangkaian ledakan, sehari setelah Noboa mengumumkan keadaan darurat. (MARCOS PIN / AFP)