Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan KPK

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 16 Jan 2024, 20:08 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 20:05 WIB
Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan KPK
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus dugaan korupsi, pemerasan dan penerimaan gratifikasi. Berdasar hasil penyidikan KPK, Syahrul diduga melakukan pemerasan dalam jabatan, melakukan gratifikasi, serta pencucian uang di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Foto 1 dari 6
Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan KPK
Tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 2 dari 6
Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan KPK
Mantan Menteri Pertanian itu menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus dugaan korupsi, pemerasan dan penerimaan gratifikasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 3 dari 6
Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan KPK
Berdasar hasil penyidikan KPK, Syahrul diduga melakukan pemerasan dalam jabatan, melakukan gratifikasi, serta pencucian uang di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 4 dari 6
Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan KPK
Syahrul Yasin Limpo diduga melakukan korupsi secara bersama-sama. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 5 dari 6
Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan KPK
Diduga Syahrul Yasin Limpo melakukan korupsi bersama Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 6 dari 6
Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan KPK
Tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)