Aktivis Bacakan Petisi Masyarakat Sipil untuk Istana di Kamisan ke-804

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 01 Feb 2024, 19:33 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2024, 19:15 WIB
Aktivis Bacakan Petisi Masyarakat Sipil untuk Istana di Kamisan ke-804
Aksi Kamisan ke-804 diisi dengan pembacaan Petisi Masyarakat Sipil. Petisi berisi tuntutan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat. Para aktivis menilai demokrasi di Indonesia sedang mengalami kemunduran akibat praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Mereka menilai keputusan MK No. 90 adalah puncak gunung es dari kemunduran demokrasi di Indonesia.
Foto 1 dari 6
Aktivis Bacakan Petisi Masyarakat Sipil untuk Istana di Kamisan ke-804
Forum Alumni Universitas Indonesia (UI) bergabung dengan keluarga penyintas pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98 mengikuti aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 2 dari 6
Aktivis Bacakan Petisi Masyarakat Sipil untuk Istana di Kamisan ke-804
Aksi Kamisan ke-804 diisi dengan pembacaan Petisi Masyarakat Sipil. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 3 dari 6
Aktivis Bacakan Petisi Masyarakat Sipil untuk Istana di Kamisan ke-804
Petisi berisi tuntutan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 4 dari 6
Aktivis Bacakan Petisi Masyarakat Sipil untuk Istana di Kamisan ke-804
Selain itu, petisi juga menyoroti sejumlah kasus penyalahgunaan kewenangan oleh penguasa. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 5 dari 6
Aktivis Bacakan Petisi Masyarakat Sipil untuk Istana di Kamisan ke-804
Para aktivis juga menilai demokrasi di Indonesia sedang mengalami kemunduran akibat praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 6 dari 6
Aktivis Bacakan Petisi Masyarakat Sipil untuk Istana di Kamisan ke-804
Mereka menilai keputusan MK No. 90 adalah puncak gunung es dari kemunduran demokrasi di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)