Aksi Unjuk Rasa Para Dokter di Korea Selatan Tolak Kebijakan Pemerintah

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 21 Feb 2024, 16:44 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2024, 16:05 WIB
Unjuk Rasa Dokter di Korea Selatan
Pemerintah Korea Selatan berniat meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa baru di sekolah kedokteran. Dari yang semula berjumlah 3.000 menjadi 5.000 orang mulai tahun akademik 2025 mendatang. Peningkatan akan terus dilakukan hingga 10.000 mahasiswa di tahun 2035. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan layanan di wilayah terpencil dan tantangan kesehatan lainnya.
Foto 1 dari 6
Unjuk Rasa Dokter di Korea Selatan
Para dokter memegang plakat bertuliskan "Hentikan Kebijakan Medis Populis!" dalam unjuk rasa memprotes rencana pemerintah menaikkan kuota pendaftaran tahunan di sekolah kedokteran, di dekat kantor kepresidenan di Seoul pada tanggal 21 Februari 2024. (Jung Yeon-je/AFP)
Foto 2 dari 6
Unjuk Rasa Dokter di Korea Selatan
Pemerintah Korea Selatan berniat meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa baru di sekolah kedokteran. (Jung Yeon-je/AFP)
Foto 3 dari 6
Unjuk Rasa Dokter di Korea Selatan
Pada tahun akademik 2025 mendatang, penerimaan mahasiswa baru sekolah kedokteran akan ditingkatkan hingga 5.000 orang dari sebelumnya 3.000. (Jung Yeon-je/AFP)
Foto 4 dari 6
Unjuk Rasa Dokter di Korea Selatan
Dan akan terus diupayakan naik hingga 10.000 mahasiswa baru pada 2035 mendatang. (Jung Yeon-je/AFP)
Foto 5 dari 6
Unjuk Rasa Dokter di Korea Selatan
Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan layanan di wilayah terpencil dan tantangan kesehatan lainnya. (Jung Yeon-je/AFP)
Foto 6 dari 6
Unjuk Rasa Dokter di Korea Selatan
Aksi unjuk rasa ini berimbas pada terganggunya layanan kesehatan dan perawatan pasien. (Jung Yeon-je/AFP)