Sambut Hari Raya Nyepi, Masyarakat Bali Gelar Parade Tarian Ogoh-Ogoh

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 03 Mar 2024, 09:52 WIB

Diterbitkan 02 Mar 2024, 13:30 WIB

Masyarakat Bali Gelar Parade Tarian Ogoh-Ogoh

Masyarakat Bali melakukan tarian ritual selama parade patung-patung yang dikenal sebagai "ogoh-ogoh" yang melambangkan kejahatan, sebelum parade "Hari Raya Nyepi" di Denpasar, Bali. Hari Raya Nyepi merupakan perayaan umat Hindu yang pada tahun 2024 ini akan jatuh pada tanggal 11 Maret. Peringatan Hari Raya Nyepi juga sangat lekat dengan keberadaan ogoh-ogoh.

Foto 1 dari 7

Masyarakat Bali melakukan tarian ritual selama parade patung-patung yang dikenal sebagai "ogoh-ogoh" yang melambangkan kejahatan, sebelum parade "Hari Raya Nyepi" di Denpasar, Bali, pada tanggal 1 Maret 2024. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Foto 2 dari 7

Hari Raya Nyepi merupakan perayaan umat Hindu yang pada tahun 2024 ini akan jatuh pada tanggal 11 Maret. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Foto 3 dari 7

Peringatan Hari Raya Nyepi juga sangat lekat dengan keberadaan ogoh-ogoh. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Ogoh-ogoh merupakan seni patung yang dalam kebudayaan masyarakat Bali menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Foto 5 dari 7

Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Foto 6 dari 7

Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia). (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Foto 7 dari 7

Masyarakat Bali melakukan tarian ritual selama parade patung-patung yang dikenal sebagai "ogoh-ogoh" yang melambangkan kejahatan, sebelum parade "Hari Raya Nyepi" di Denpasar, Bali, pada tanggal 1 Maret 2024. (SONNY TUMBELAKA/AFP)