Karangan Bunga untuk Korban Penikaman di Mal Bondi Australia

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 14 Apr 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2024 11:00 WIB
Karangan Bunga untuk Korban Penikaman di Mal Bondi Australia
Orang-orang meletakkan bunga di luar pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney pada 14 April 2024, Sehari sebelumnya, seorang pria berusia 40 tahun yang mengidap penyakit mental membawa senjata tajam berkeliaran di pusat perbelanjaan yang penuh sesak. Pria tersebut menyerang dan menewaskan enam orang serta melukai belasan lainnya. Pelaku berhasil dilumpuhkan. Pihak kepolisian setempat menjamin bahwa serangan tersebut dilakukan secara sendirian dan tidak ada ancaman lanjutan.
Foto 1 dari 7
Karangan Bunga untuk Korban Penikaman di Mal Bondi Australia
Orang-orang meletakkan bunga di luar pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney pada 14 April 2024. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 2 dari 7
Karangan Bunga untuk Korban Penikaman di Mal Bondi Australia
Sebelumnya, seorang pria berusia 40 tahun yang mengidap penyakit mental membawa senjata tajam berkeliaran di pusat perbelanjaan yang penuh sesak. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 3 dari 7
Karangan Bunga untuk Korban Penikaman di Mal Bondi Australia
Pria tersebut menyerang dan menewaskan enam orang serta melukai belasan lainnya. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 4 dari 7
Karangan Bunga untuk Korban Penikaman di Mal Bondi Australia
Kepolisian setempat mengatakan bahwa serangan terjadi di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Timur Sydney, Australia pada Sabtu 13 April 2024 sore. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 5 dari 7
Karangan Bunga untuk Korban Penikaman di Mal Bondi Australia
Pelaku berhasil dilumpuhkan pihak kepolisian setempat. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 6 dari 7
Karangan Bunga untuk Korban Penikaman di Mal Bondi Australia
Pihak kepolisian setempat juga menjamin bahwa serangan tersebut dilakukan secara sendirian dan tidak ada ancaman lanjutan. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 7 dari 7
Karangan Bunga untuk Korban Penikaman di Mal Bondi Australia
Sementara, semua korban luka sudah mendapat perawatan intensif di rumah sakit setempat. (DAVID GRAY/AFP)