Datangi Gedung Mahkamah Agung, Suku Adat Awyu dan Moi Minta Konsesi Perusahaan Kelapa Sawit Dicabut

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 27 Mei 2024, 16:15 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2024 16:15 WIB
Suku adat Awyu dan Moi Minta Konsesi Perusahaan Kelapa Sawit Dicabut
Perwakilan dari suku adat Awyu dan Moi saat melakukan aksi unjuk rasa meminta Mahkamah Agung mencabut izin perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang akan beroperasi di tanah Papua. Aksi unjuk rasa dilakukan di depan gedung Mahkamah Agung, Jakarta pada Senin 27 Mei 2024. Pemberian izin perusahaan-perusahaan kelapa sawit berpotensi menebang sekitar 300 kilometer persegi hutan adat suku Awyu dan Moi.
Foto 1 dari 7
Suku adat Awyu dan Moi Minta Konsesi Perusahaan Kelapa Sawit Dicabut
Perwakilan dari suku adat Awyu dan Moi saat melakukan aksi unjuk rasa meminta Mahkamah Agung mencabut izin perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang akan beroperasi di tanah Papua, pada tanggal 27 Mei 2024. (BAY ISMOYO/AFP)
Foto 2 dari 7
Suku adat Awyu dan Moi Minta Konsesi Perusahaan Kelapa Sawit Dicabut
Aksi unjuk rasa dilakukan di depan gedung Mahkamah Agung, Jakarta pada Senin 27 Mei 2024. (BAY ISMOYO/AFP)
Foto 3 dari 7
Suku adat Awyu dan Moi Minta Konsesi Perusahaan Kelapa Sawit Dicabut
Dalam aksinya, para perwakilan dari suku adat Awyu dan Moi melakukan tari-tarian dan ritual. (BAY ISMOYO/AFP)
Foto 4 dari 7
Suku adat Awyu dan Moi Minta Konsesi Perusahaan Kelapa Sawit Dicabut
Para perwakilan suku adat Awyu dan Moi meminta Mahkamah Agung mencabut izin perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang akan beroperasi di tanah Papua. (BAY ISMOYO/AFP)
Foto 5 dari 7
Suku adat Awyu dan Moi Minta Konsesi Perusahaan Kelapa Sawit Dicabut
Pemberian izin perusahaan-perusahaan kelapa sawit berpotensi menebang sekitar 300 kilometer persegi hutan adat suku Awyu dan Moi. (BAY ISMOYO/AFP)
Foto 6 dari 7
Suku adat Awyu dan Moi Minta Konsesi Perusahaan Kelapa Sawit Dicabut
Hutan adat suku Awyu dan Moi pun terancam punah. (BAY ISMOYO/AFP)
Foto 7 dari 7
Suku adat Awyu dan Moi Minta Konsesi Perusahaan Kelapa Sawit Dicabut
Hutan adat merupakan tempat sebagian para suku Awyu hidup, mencari makan, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. (BAY ISMOYO/AFP)