Potret Antrean Anak-anak Pengungsi di Kamp Jabalia untuk Mendapatkan Makanan

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 18 Jun 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2024 11:00 WIB
Antrean Anak-anak Pengungsi di Kamp Jabalia untuk Mendapatkan Makanan
Perang Israel vs Hamas di Gaza yang masih berkecamuk berpotensi memicu kelaparan. Perang membuat banyak keluarga dan warga Palestina harus bergantung pada bantuan kemanusiaan. Bantuan yang sangat diharapkan para pengungsi seringkali tertahan oleh berbagai pembatasan yang diberlakukan Israel. Badan-badan PBB telah memperingatkan bahwa lebih dari satu juta orang dapat mengalami kelaparan akut dalam beberapa bulan mendatang.
Foto 1 dari 6
Antrean Anak-anak Pengungsi di Kamp Jabalia untuk Mendapatkan Makanan
Seorang anak mengambil makanan dari dasar panci di sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza utara pada 17 Juni 2024. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Foto 2 dari 6
Antrean Anak-anak Pengungsi di Kamp Jabalia untuk Mendapatkan Makanan
Perang Israel vs Hamas di Gaza yang masih berkecamuk berpotensi memicu kelaparan akut. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Foto 3 dari 6
Antrean Anak-anak Pengungsi di Kamp Jabalia untuk Mendapatkan Makanan
Kondisi tersebut dipicu terbatasnya bantuan kemanusiaan yang bisa masuk ke wilayah-wilayah pengungsian. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Foto 4 dari 6
Antrean Anak-anak Pengungsi di Kamp Jabalia untuk Mendapatkan Makanan
Perang membuat banyak keluarga dan warga Palestina harus bergantung pada bantuan kemanusiaan. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Foto 5 dari 6
Antrean Anak-anak Pengungsi di Kamp Jabalia untuk Mendapatkan Makanan
Bantuan yang sangat diharapkan para pengungsi seringkali tertahan oleh berbagai pembatasan yang diberlakukan Israel. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Foto 6 dari 6
Antrean Anak-anak Pengungsi di Kamp Jabalia untuk Mendapatkan Makanan
Badan-badan PBB telah memperingatkan bahwa lebih dari satu juta orang di wilayah Palestina dapat mengalami kelaparan akut dalam beberapa bulan mendatang. (Omar AL-QATTAA/AFP)