Sembilan Bulan Perang Israel dan Milisi Hamas, 38.000 Lebih Jiwa Melayang

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 07 Jul 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2024 18:30 WIB
Sembilan Bulan Perang Israel dan Milisi Hamas, 38.000 Lebih Jiwa Melayang
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan, setidaknya 38.098 orang meninggal dunia menjadi korban dalam perang yang berkecamuk sejak 7 Oktober 2023. Sementara 87.705 orang lainnya terluka. Mayoritas korban perang antara Israel dan Milisi Hamas adalah perempuan dan anak-anak.
Foto 1 dari 7
Sembilan Bulan Perang Israel dan Milisi Hamas, 38.000 Lebih Jiwa Melayang
Para pengunjuk rasa pro-Palestina berbaris dalam "Pawai Nasional untuk Gaza", menyerukan "akhiri genosida" dan "hentikan persenjataan Israel", pada tanggal 6 Juli 2024. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 2 dari 7
Sembilan Bulan Perang Israel dan Milisi Hamas, 38.000 Lebih Jiwa Melayang
Dalam aksinya, para pengunjuk rasa pro-Palestina memegang plakat dan mengibarkan bendera. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 3 dari 7
Sembilan Bulan Perang Israel dan Milisi Hamas, 38.000 Lebih Jiwa Melayang
Pengunjuk rasa pro-Palestina mendesak segera diberlakukan gencatan senjata secara permanen di wilayah Gaza. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 4 dari 7
Sembilan Bulan Perang Israel dan Milisi Hamas, 38.000 Lebih Jiwa Melayang
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan bahwa setidaknya 38.098 orang meninggal dunia menjadi korban dalam perang yang berkecamuk sejak 7 Oktober 2023. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 5 dari 7
Sembilan Bulan Perang Israel dan Milisi Hamas, 38.000 Lebih Jiwa Melayang
Sementara 87.705 orang lainnya mengalami luka-luka. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 6 dari 7
Sembilan Bulan Perang Israel dan Milisi Hamas, 38.000 Lebih Jiwa Melayang
Mayoritas korban perang antara Israel dan Milisi Hamas adalah perempuan dan anak-anak. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 7 dari 7
Sembilan Bulan Perang Israel dan Milisi Hamas, 38.000 Lebih Jiwa Melayang
Diperkirakan saat ini masih terdapat sekitar 250.000 orang tinggal di wilayah timur Khan Younis dan Rafah yang berada di bawah perintah evakuasi militer Israel. (JUSTIN TALLIS/AFP)