Parlemen Turki Perdebatkan RUU untuk Atasi Anjing Liar

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 18 Jul 2024, 12:05 WIB

Diterbitkan 18 Jul 2024 12:05 WIB

Komisi parlemen Turki pada hari Rabu memulai perdebatan sengit mengenai rancangan undang-undang yang dirancang untuk mengelola populasi anjing liar di negara itu yang dikhawatirkan oleh para pembela hak-hak hewan dapat mengakibatkan pembunuhan hewan-hewan tersebut secara luas.

Foto 1 dari 10

Seekor anjing liar beristirahat di luar masjid Hagia Sophia yang dibangun pada era Bizantium di Istanbul, Turki, pada 3 Juli 2024. (AP Photo/Francisco Seco)

Foto 2 dari 10

Komisi parlemen Turki memulai perdebatan sengit pada hari Rabu mengenai rancangan undang-undang untuk mengelola populasi anjing liar di negara itu. (AP Photo/Francisco Seco)

Foto 3 dari 10

Rencana ini dikhawatirkan para aktivis hewan dapat mengakibatkan pembunuhan massal terhadap hewan-hewan tersebut. (AP Photo/Francisco Seco)

Foto 4 dari 10

Berita Terkait

Rancangan undang-undang tersebut, yang diajukan partai berkuasa di Turki, mempertemukan kelompok-kelompok yang mengadvokasi jalan-jalan yang lebih aman dan bebas dari anjing liar dengan para aktivis hak-hak hewan yang menuntut penarikan RUU tersebut. (AP Photo/Francisco Seco)

Foto 5 dari 10

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa sekitar 4 juta hewan liar berkeliaran di jalan-jalan dan daerah pedesaan di Turki. (AP Photo/Francisco Seco)

Foto 6 dari 10

Meskipun banyak dari mereka yang jinak, namun semakin banyak anjing yang terlihat berkeliaran dalam kelompok dan banyak orang yang diserang. (AP Photo/Francisco Seco)

Foto 7 dari 10

Versi awal dari rancangan undang-undang tersebut mengharuskan anjing-anjing liar dikumpulkan, ditempatkan di tempat penampungan, dan disuntik mati jika tidak diadopsi dalam waktu 30 hari. (AP Photo/Francisco Seco)

Foto 8 dari 10

Proposal yang telah direvisi memaksa pemerintah kota untuk memindahkan anjing-anjing liar dari jalanan dan menempatkan mereka di tempat penampungan di mana mereka akan dikebiri. (AP Photo/Francisco Seco)

Foto 9 dari 10

Anjing yang sakit, diyakini mengidap rabies atau menunjukkan perilaku agresif akan disuntik mati. (Yasin AKGUL / AFP)

Foto 10 dari 10

Pemerintah kota akan diberi waktu hingga tahun 2028 untuk untuk membangun tempat penampungan anjing atau memperbaiki tempat penampungan yang ada saat ini. (Yasin AKGUL / AFP)