Massa Demo Kantor Wali Kota Depok, Ada Apa?

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 18 Jul 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 14:05 WIB
demo memprotres penerimaan siswa baru di depok
Massa yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) tersebut juga mempersoalkan 51 calon peserta didik (CPD) lulusan SMPN 19 Depok yang dianulir dari 8 SMA Negeri.
Foto 1 dari 7
demo memprotres penerimaan siswa baru di depok
Massa menggelar demonstrasi memprotes pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 di Kantor Wali Kota Depok, Kamis (18/7/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 7
demo memprotres penerimaan siswa baru di depok
Massa yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) itu juga mempersoalkan 51 calon peserta didik (CPD) lulusan SMPN 19 Depok yang dianulir dari delapan SMAN. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 7
demo memprotres penerimaan siswa baru di depok
Dalam orasinya, massa menyinggung nasib puluhan CPD yang dianulir dan meminta pertanggungjawaban dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 7
demo memprotres penerimaan siswa baru di depok
Mereka menilai, jika ditemui kecurangan terhadap 51 siswa tersebut maka yang patut disalahkan adalah sistem PPDB-nya. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 7
demo memprotres penerimaan siswa baru di depok
Dalam aksinya, massa juga membawa berbagai macam spanduk bertuliskan aspirasi-aspirasi mereka. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 7
demo memprotres penerimaan siswa baru di depok
Massa menggelar demonstrasi memprotes pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 di Kantor Wali Kota Depok, Kamis (18/7/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 7
demo memprotres penerimaan siswa baru di depok
Massa menggelar demonstrasi memprotes pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 di Kantor Wali Kota Depok, Kamis (18/7/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)