Militer Bangladesh Turun ke Jalan Atasi Kerusuhan

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 23 Jul 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024 20:00 WIB
Militer Bangladesh Turun Tangan Atasi Kerusuhan
Personel militer Bangladesh berjaga di sepanjang jalan di kota Dhaka saat berlangsungnya protes anti-kuota PNS. Hingga hari kelima pasca meletusnya kerusuhan akibat protes atas kuota pekerjaan, layanan internet di Bangladesh masih belum diaktifkan. Pihak berwenang setempat masih mempertahankan kontrol yang ketat meskipun terlihat tenang. Pemerintah Bangladesh pada Senin (22/7/2024) mengumumkan hari libur nasional. Jam malam dengan perintah tembak di tempat diberlakukan
Foto 1 dari 7
Militer Bangladesh Turun Tangan Atasi Kerusuhan
Personel militer Bangladesh berjaga di sepanjang jalan di tengah protes anti-kuota PNS, Dhaka, 23 Juli 2024. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Foto 2 dari 7
Militer Bangladesh Turun Tangan Atasi Kerusuhan
Hingga hari kelima pasca meletusnya kerusuhan akibat protes atas kuota pekerjaan, layanan internet di Bangladesh masih belum diaktifkan. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Foto 3 dari 7
Militer Bangladesh Turun Tangan Atasi Kerusuhan
Pihak berwenang setempat masih mempertahankan kontrol yang ketat meskipun terlihat tenang. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Foto 4 dari 7
Militer Bangladesh Turun Tangan Atasi Kerusuhan
Personel militer terlihat berpatroli di ibukota dan daerah-daerah lain. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Foto 5 dari 7
Militer Bangladesh Turun Tangan Atasi Kerusuhan
Pemerintah Bangladesh pada Senin (22/7/2024) mengumumkan hari libur nasional. Jam malam dengan perintah tembak di tempat diberlakukan. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Foto 6 dari 7
Militer Bangladesh Turun Tangan Atasi Kerusuhan
Sebelumnya, Bangladesh mengalami bentrokan antara polisi dan para pengunjuk rasa. Pengunjuk rasa sebagian besar adalah mahasiswa. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Foto 7 dari 7
Militer Bangladesh Turun Tangan Atasi Kerusuhan
Mereka menuntut diakhirinya kuota yang mencadangkan 30 persen pekerjaan di pemerintahan untuk keluarga para veteran yang bertempur dalam perang kemerdekaan Bangladesh pada tahun 1971. (Munir UZ ZAMAN/AFP)