Ketika Manekin Tanpa Wajah Jadi Pemandangan Biasa di Toko Baju Afghanistan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Jul 2024, 04:18 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 18:05 WIB
Manekin di Toko Baju Afghanistan
Jendela toko dan etalase di Ibu Kota Afghanistan dipenuhi dengan manekin bergaun malam dan gaun beraneka warna yang penuh dengan hiasan. Dan manekin tersebut dihiasi dengan berbagai jenis penutup kepala atau wajahnya ditutup agar tidak terlihat.
Foto 1 dari 9
Manekin di Toko Baju Afghanistan
Foto yang diambil pada 22 Juli 2024 ini memperlihatkan manekin berkerudung dengan pakaian wanita, di sebuah toko di Kabul, Afghanistan. (Wakil KOHSAR / AFP)
Foto 2 dari 9
Manekin di Toko Baju Afghanistan
Manekin di toko-toko pakaian perempuan di Ibu Kota Afghanistan mengundang pemandangan yang menyeramkan. (Wakil KOHSAR / AFP)
Foto 3 dari 9
Manekin di Toko Baju Afghanistan
Kepala manekin harus dibungkus dengan karung kain atau dibungkus dengan kantong plastik hitam. (Wakil KOHSAR / AFP)
Foto 4 dari 9
Manekin di Toko Baju Afghanistan
Pada awalnya, Taliban ingin kepala seluruh boneka peraga itu dihilangkan. (Wakil KOHSAR / AFP)
Foto 5 dari 9
Manekin di Toko Baju Afghanistan
Media setempat melaporkan, tidak lama setelah mereka merebut kekuasaan pada Agustus 2021, Kementerian Penyebaran Kebajikan Taliban memutuskan bahwa semua manekin harus disingkirkan dari jendela toko atau kepalanya dilepas. (Wakil KOHSAR / AFP)
Foto 6 dari 9
Manekin di Toko Baju Afghanistan
Beberapa penjual pakaian patuh dengan aturan tersebut. Namun yang lain menolak. (Wakil KOHSAR / AFP)
Foto 7 dari 9
Manekin di Toko Baju Afghanistan
Mereka mengeluh tidak dapat memajang pakaian mereka dengan benar atau harus merusak manekin yang berharga. (Wakil KOHSAR / AFP)
Foto 8 dari 9
Manekin di Toko Baju Afghanistan
Buntutnya, Taliban merevisi aturan mereka dan mengizinkan pemilik toko untuk hanya menutupi kepala manekin. (Wakil KOHSAR / AFP)
Foto 9 dari 9
Manekin di Toko Baju Afghanistan
Kini, manekin di toko-toko yang menjual gaun malam dan gaun yang penuh warna semuanya menggunakan penutup kepala. (Wakil KOHSAR / AFP)