Moeldoko Paparkan Inovasi dalam Kendaraan Listrik

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 31 Jul 2024, 18:05 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2024 18:05 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko
Dalam sambutannya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan masa depan kendaraan ramah lingkungan-inovasi transportasi energi terbarukan.
Foto 1 dari 7
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memberikan sambutan dalam rangkaian Liputan6.com Awards yang digelar Liputan6.com dan Fimela di Jakarta, Rabu (31/7/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 2 dari 7
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko
Dalam sambutannya, Moeldoko menjelaskan masa depan kendaraan ramah lingkungan-inovasi transportasi energi terbarukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 3 dari 7
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko
Moeldoko mengatakan ada empat isu terkait kendaraan listrik yang harus diselesaikan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, atau pelaku industri otomotif Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 4 dari 7
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko
Isu baterai yang paling utama, bagaimana jika habis di tengah jalan," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 5 dari 7
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko
Lanjut Moeldoko, isu berikutnya adalah terkait dengan tempat pengisian baterai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 6 dari 7
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko
Isu ketiga, adalah kebakaran. Sampai dengan saat ini, masih bertanya aman tidak pakai baterai listrik," tegas Moeldoko. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 7 dari 7
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko
Kemudian lanjunya, isu keempat tentu saja terkait harga jual yang masih mahal. Pasalnya, jika baterai masih memiliki banderol yang tinggi, tentu saja harga mobil dan motor listrik juga akan masih mahal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)