Ukraina Siapkan Robot Anjing di Garis Depan Pertempuran

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 10 Agu 2024, 16:05 WIB

Diterbitkan 10 Agu 2024 16:05 WIB

Ukraina akan Kerahkan Robot Anjing dalam Pertempuran Garis Depan

Ukraina akan segera menggunakan robot anjing di garis depannya, menggantikan tentara untuk misi berbahaya seperti memata-matai parit Rusia atau mendeteksi ranjau. Dalam sebuah demonstrasi di sebuah wilayah yang dirahasiakan di Ukraina, anjing metalik yang dikenal sebagai model "BAD One" itu berdiri, berjongkok, berlari, dan melompat sesuai dengan perintah yang dikirimkan oleh operatornya.

Foto 1 dari 8

Operator dengan tanda panggilan Yuri mendemonstrasikan kemampuan robot anjing di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina, di tengah invasi Rusia pada 7 Agustus 2024. (GENYA SAVILOV / AFP)

Foto 2 dari 8

Ukraina akan segera mengerahkan robot anjing di garis depannya, menggantikan tentara untuk misi berbahaya seperti memata-matai parit Rusia atau mendeteksi ranjau. (GENYA SAVILOV / AFP)

Foto 3 dari 8

Dalam sebuah demonstrasi di wilayah Ukraina yang dirahasiakan pada Kamis, robot anjing metalik yang dikenal sebagai model "BAD One" berdiri, berjongkok, berlari, dan melompat sesuai dengan perintah yang dikirimkan oleh operatornya. (GENYA SAVILOV / AFP)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Gesit dan lincah, robot anjing ini dapat segera menjadi sekutu yang sangat berharga di garis depan bagi tentara Ukraina yang kekurangan tenaga untuk mengusir invasi Rusia, kata pembuatnya. (GENYA SAVILOV / AFP)

Foto 5 dari 8

Karena berada rendah di tanah dan sulit dideteksi, robot anjing dapat menggunakan pencitraan termal untuk memeriksa parit musuh atau bagian dalam bangunan di zona pertempuran. (GENYA SAVILOV / AFP)

Foto 6 dari 8

Perangkat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut memiliki baterai yang dapat memberi daya selama sekitar dua jam. (GENYA SAVILOV / AFP)

Foto 7 dari 8

Berguna untuk mendeteksi ranjau atau alat peledak rakitan, robot anjing tersebut juga dapat digunakan untuk membawa hingga 7 kilogram amunisi atau obat-obatan ke titik-titik panas di medan perang. (GENYA SAVILOV / AFP)

Foto 8 dari 8