Argentina Karantina Kapal Kargo Karena Dugaan Kasus Mpox

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 22 Agu 2024, 09:05 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2024 09:05 WIB
Argentina mengisolasi kapal kargo karena dugaan kasus mpox-AFP
Otoritas kesehatan Argentina memerintahkan karantina sebuah kapal kargo dari Brasil di Sungai Paraná setelah seorang awak kapal dilaporkan memiliki gejala yang mirip dengan penyakit cacar air, kata Analía Chumpitaz, direktur Promosi dan Pencegahan Kesehatan Provinsi Santa Fe, pada hari Rabu.
Foto 1 dari 7
Argentina mengisolasi kapal kargo karena dugaan kasus mpox-AFP
Pemandangan kapal curah Ina-Lotte berbendera Liberia yang berlabuh di dekat pelabuhan San Lorenzo di provinsi Santa Fe, Argentina, Rabu (21/8/2024). (STRINGER / AFP)
Foto 2 dari 7
Argentina mengisolasi kapal kargo karena dugaan kasus mpox-AFP
Otoritas kesehatan di Argentina telah memerintahkan karantina sebuah kapal kargo dari Brasil di Sungai Paraná. (MAGALI CERVANTES / AFP)
Foto 3 dari 7
Argentina mengisolasi kapal kargo karena dugaan kasus mpox-AFP
Hal tersebut dilakukan setelah seorang awak kapal menunjukkan gejala-gejala yang sesuai dengan penyakit MPOX atau cacar monyet. (MAGALI CERVANTES / AFP)
Foto 4 dari 7
Argentina mengisolasi kapal kargo karena dugaan kasus mpox-AFP
Kasus ini dilaporkan ketika kapal memasuki kanal dan unit kesehatan perbatasan naik ke kapal untuk mengambil sampel. (STRINGER / AFP)
Foto 5 dari 7
Argentina mengisolasi kapal kargo karena dugaan kasus mpox-AFP
Kapal ini adalah kapal pengangkut biji-bijian dari Santos, sebuah kota di tenggara Brasil, dan mengibarkan bendera Liberia. (STRINGER / AFP)
Foto 6 dari 7
Argentina mengisolasi kapal kargo karena dugaan kasus mpox-AFP
Jumlah awak kapal yang ada di dalamnya belum diungkapkan oleh pihak berwenang. (MAGALI CERVANTES / AFP)
Foto 7 dari 7
Argentina mengisolasi kapal kargo karena dugaan kasus mpox-AFP
Orang yang menunjukkan gejala mencurigakan segera diisolasi dari yang lain, mengikuti protokol yang telah ditetapkan, seperti yang dinyatakan oleh Kementerian Kesehatan Argentina. (MAGALI CERVANTES / AFP)