Memprihatinkan, Anak-anak Yaman Belajar di Luar Gedung Sekolah

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 28 Agu 2024, 19:04 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 18:30 WIB
Memprihatinkan, Anak-anak Yaman Belajar di Luar Gedung Sekolah
Kekerasan dan kekacauan politik melanda Yaman sejak 2014 lalu. Perang saudara di Yaman telah menghancurkan hampir semua aspek dalam kehidupan, termasuk fasilitas sekolah. Sejumlah anak-anak terpaksa belajar di luar ruang kelas darurat. Bangunan yang disebut sebagai sekolah pun, kondisinya jauh dari kata layak. Meski aktivitas belajar mengajar dilakukan di luar gedung, anak-anak di Yaman tetap terlihat antusias.
Foto 1 dari 8
Memprihatinkan, Anak-anak Yaman Belajar di Luar Gedung Sekolah
Seorang guru mengajar anak-anak dalam kelas agama di tempat terbuka di luar gedung yang sudah rapuh yang menjadi sekolah darurat di Mokha, provinsi barat Yaman, Taiz, pada 27 Agustus 2024. (Khaled ZIAD/AFP)
Foto 2 dari 8
Memprihatinkan, Anak-anak Yaman Belajar di Luar Gedung Sekolah
Kekerasan dan kekacauan politik melanda Yaman sejak 2014 lalu. (Khaled ZIAD/AFP)
Foto 3 dari 8
Memprihatinkan, Anak-anak Yaman Belajar di Luar Gedung Sekolah
Kekerasan dan kekacauan terjadi ketika kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran menguasai sebagian besar negara itu. (Khaled ZIAD/AFP)
Foto 4 dari 8
Memprihatinkan, Anak-anak Yaman Belajar di Luar Gedung Sekolah
Perang saudara di Yaman telah menghancurkan hampir semua aspek dalam kehidupan, termasuk fasilitas sekolah. (Khaled ZIAD/AFP)
Foto 5 dari 8
Memprihatinkan, Anak-anak Yaman Belajar di Luar Gedung Sekolah
Sejumlah anak-anak terpaksa belajar di luar ruang kelas darurat. (Khaled ZIAD/AFP)
Foto 6 dari 8
Memprihatinkan, Anak-anak Yaman Belajar di Luar Gedung Sekolah
Bangunan yang disebut sebagai sekolah pun, kondisinya jauh dari kata layak. (Khaled ZIAD/AFP)
Foto 7 dari 8
Memprihatinkan, Anak-anak Yaman Belajar di Luar Gedung Sekolah
Meski aktivitas belajar mengajar dilakukan di luar gedung, anak-anak di Yaman tetap terlihat antusias. (Khaled ZIAD/AFP)
Foto 8 dari 8
Memprihatinkan, Anak-anak Yaman Belajar di Luar Gedung Sekolah
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meyakini puluhan ribu warga Yaman tewas dalam konflik tersebut, sementara 14 juta orang berisiko kelaparan. (Khaled ZIAD/AFP)