Gelombang Pengungsi Lebanon Banjiri Perbatasan Suriah

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 26 Sep 2024, 10:00 WIB

Diterbitkan 26 Sep 2024 10:00 WIB

Pengungsi Lebanon Banjiri Perbatasan Suriah

Gelombang pengungsi dari perbatasan Lebanon Selatan terus meningkat seiring eskalasi serangan militer Israel. Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM) merilis data, ada sekitar 90.000 orang lebih mengungsi di Lebanon pasca serangan Israel yang disebut menarget Hizbullah. Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib mengatakan pada Selasa (24/9/2024), jumlah pengungsi di Lebanon terus bertambah. Human Rights Watch memperingatkan pada Rabu 25 September 2024, eskalasi serangan Israel ke Lebanon telah menempatkan warga sipil dalam risiko besar.

Foto 1 dari 8

Gelombang Pengungsi Lebanon Banjiri Perbatasan Suriah

Orang-orang yang melarikan diri dari Lebanon tiba di sisi perbatasan Suriah di Jdeidat Yabus di barat daya Suriah pada 25 September 2024. (LOUAI BESHARA/AFP)

Foto 2 dari 8

Human Rights Watch memperingatkan pada Rabu 25 September 2024, eskalasi serangan Israel ke Lebanon telah menempatkan warga sipil dalam risiko besar. (LOUAI BESHARA/AFP)

Foto 3 dari 8

Gelombang pengungsi dari perbatasan Lebanon Selatan terus meningkat seiring eskalasi serangan militer Israel. (LOUAI BESHARA/AFP)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM) merilis data sekitar 90.000 orang lebih mengungsi di Lebanon pasca serangan Israel yang disebut-sebut menarget Hizbullah. (LOUAI BESHARA/AFP)

Foto 5 dari 8

Serangan Israel di Lebanon pada hari Senin (23/9/2024) telah menewaskan sedikitnya 558 orang. (LOUAI BESHARA/AFP)

Foto 6 dari 8

Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib mengatakan pada Selasa (24/9/2024), jumlah pengungsi di Lebanon terus bertambah. (LOUAI BESHARA/AFP)

Foto 7 dari 8

Sejak Senin (23/9/2024), antrean bus dan mobil mengular beberapa kilometer dari perbatasan Suriah. (LOUAI BESHARA/AFP)

Foto 8 dari 8

Di sisi lain, dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan pihaknya menyediakan layanan medis dan darurat bagi mereka yang datang dari Lebanon. (LOUAI BESHARA/AFP)