Rafael Benitez (© AFP 2009)

Hari ini, Jumat (26/12/2025), peringatan 21 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh 2004 tetap digelar. Momen ini menjadi refleksi untuk menyatukan kenangan pahit masa lalu dengan kepedihan akibat bencana alam terkini. Bagi masyarakat Aceh, momen peringatan tragedi tsunami kali ini bukan hanya mengenang kehilangan masa lalu, tetapi juga tentang menghadapi tantangan masa kini. Doa dan harapan terus dipanjatkan agar Aceh senantiasa diberikan kekuatan untuk bangkit lebih kuat, mewujudkan masa depan yang lebih baik dan aman dari ancaman bencana. Diketahui, pada dua dekade silam, tepatnya pada 26 Desember 2004, Aceh luluh lantak dihantam gelombang tsunami. Bencana yang dipicu gempa bumi berkekuatan magnitudo 9,1 itu tercatat sebagai salah satu tragedi paling mematikan dalam sejarah modern. Lebih dari 200 ribu jiwa melayang, infrastruktur vital hancur lebur, dan roda perekonomian Aceh kala itu nyaris lumpuh total. Di akhir November 2025 lalu, sebagian wilayah Aceh, terutama Aceh Tamiang, Bireuen, Pidie, Aceh Utara, Aceh Tengah, dan Nagan Raya, diterjang banjir bandang dan tanah longsor. Bencana ini menyebabkan ratusan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, fasilitas umum, dan lahan pertanian, serta melumpuhkan akses, logistik, dan kehidupan jutaan warga.

Puluhan ribu umat Kristiani memadati Gereja Bethany Nginden Surabaya untuk mengikuti ibadah Natal pada Kamis (25/12/2025) malam. Tahun ini, perayaan Natal di Gereja Bethany Nginden Surabaya mengusung tema Iman, Pengharapan, dan Kasih. Tema ini menjadi pesan utama yang mengajak jemaat untuk tetap percaya, berharap, dan meneguhkan kasih dalam menjalani kehidupan ke depan yang penuh ketidakpastian. Dari tema itu pula, banyak doa-doa yang dipanjatkan jemaat Gereja Bethany Nginden Surabaya di momen Natal tahun ini. Perayaan Natal di gereja ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak sekaligus memberi sambutan mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Diiringi nyala puluhan ribu lilin, suasana perayaan Natal di Gereja Bethany Nginden Surabaya menjadi khidmat dan penuh penghayatan.

Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) akhirnya dibuka kembali. Dengan kembali beroperasinya Planetarium, warga bisa menikmati berbagai wahana dan video tentang berbagai hal tentang Astronomi, khususnya benda-benda langit seperti bintang, planet, galaksi, komet, dan fenomena luar angkasa. Sebelumnya, Planetarium tidak berfungsi sejak 2012. Sebagai informasi, pengoperasian Planetarium Jakarta memang mengalami pasang surut. Bangunan ini diprakarsai Presiden Sukarno pada 1964 untuk memajukan ilmu astronomi dan membasmi takhayul. Planetarium dibangun di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dan resmi beroperasi pada 1 Maret 1969.

Warga desa Aek Ngadol, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, merayakan Natal 2025 dalam suasana penuh keprihatinan. Di tengah duka mendalam akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah mereka, umat Protestan tetap menunjukkan keteguhan iman dengan melaksanakan ibadah Natal. Puluhan jemaat tetap khidmat menyanyikan himne dalam misa Natal, ini menjadi ibadah pertama mereka sejak banjir dan tanah longsor. Sebagai informasi, Gereja Kristen Protestan Angkola yang menjadi pusat perayaan Natal, sebelumnya sempat terendam air dan material lumpur tebal. Nuansa sukacita bercampur haru menyelimuti prosesi ibadah Natal di Gereja Protestan Angkola di desa Aek Ngadol, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Untuk pertama kalinya sejak terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Leo XIV memimpin langsung rangkaian perayaan Natal di Vatikan. Perayaan Natal itu diawali dengan Misa Tengah Malam di Basilika Santo Petrus, Vatikan pada Rabu (24/12/2025). Perayaan Natal kali ini menjadi momen penting bagi Paus asal Amerika Serikat (AS), yang terpilih pada Mei 2025, untuk pertama kalinya menyampaikan pesan Natal dari takhta kepausan. Paus Leo XIV menegaskan bahwa Natal merupakan perayaan iman, kasih, dan harapan. Paus Leo XIV juga menyerukan perdamaian global di tengah konflik yang masih berlangsung di berbagai belahan dunia. Ia mengajak semua pihak yang berkehendak baik untuk menghormati setidaknya satu hari perdamaian pada Hari Natal, tanpa senjata dan kekerasan. Paus Leo XIV juga menegaskan bahwa Natal harus menjadi pengingat untuk membela kaum papa dan terlupakan.

Sekitar 3.000 hingga 3.500 jemaat mengikuti Misa Pontifikal Natal hari kedua yang digelar pada Kamis (25/12/2025). Misa ini menjadi puncak perayaan Natal sekaligus satu-satunya yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo. Rangkaian Kegiatan Misa Natal Pontifikal di Gereja Katedral, Jakarta, yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Sebagai informasi, hari ini, Kamis (25/12/2025), Gereja Katedral Jakarta menggelar empat kali misa. Misa pertama adalah Misa Pontifikal. Misa ini dipimpin oleh Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, dengan konselebran para kuria Keuskupan Agung Jakarta. Kedua adalah Misa Keluarga yang digelar pukul 11.00 WIB dan dipimpin oleh Romo Yohanes Deodatus, SJ. Sementara, yang ketiga merupakan Misa Khusus Lansia yang akan dilaksanakan pukul 16.00 WIB. Misa ini menjadi yang pertama kali digelar di Gereja Katedral Jakarta dan dipersembahkan oleh Romo Macarius Maharsono Probho, SJ. Dan yang keempat sekaligus penutup rangkaian Misa Natal 2025 akan digelar pukul 18.00 WIB. Misa ini dipimpin oleh Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ, selaku Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta. Di sisi lain, sebanyak 94 personel dari kepolisian dikerahkan untuk memastikan semua rangkaian misa berjalan lancar, baik di dalam maupun di sekitar Gereja Katedral, Jakarta.

Sentuhan budaya Jawa mengiringi suasana khidmat Misa Malam Natal di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu 24 Desember 2025. Gereja Hati Kudus Yesus ini dikenal memiliki ciri khas yakni memadukan unsur budaya lokal dalam setiap perayaan keagamaan. Misa Malam Natal 2025 di gereja ini dilaksanakan dalam dua sesi. Pertama, pada pukul 16.00 WIB dengan menggunakan bahasa Jawa. Dan yang kedua, pukul 20.00 WIB dengan bahasa Indonesia. Penggunaan unsur budaya Jawa dalam perayaan keagamaan menjadi ciri khas Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, Yogyakarta. Diawali dengan perarakan bregodo prajurit serta penampilan tarian tradisional, Misa Malam Natal 2025 di gereja mulai berlangsung. Alunan gamelan menambah kekhidmatan suasana Malam Misa Natal 2025 di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, Yogyakarta. Sebagai informasi, penggunaan unsur budaya Jawa dalam setiap perayaan keagamaan menjadi ciri khas Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, Yogyakarta. Pendekatan ini dikenal sebagai upaya inkulturasi, yakni memadukan nilai-nilai iman Katolik dengan tradisi setempat tanpa menghilangkan makna utama peribadatan.

Ribuan umat Kristiani menghadiri kebaktian Malam Natal yang digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu 24 Desember 2025. Perayaan Natal Akbar ini dipimpin oleh Pendeta Stephen Tong dengan tema "Mengapa Allah Menjadi Manusia". Diiringi lagu-lagu pujian yang penuh sukacita, rangkaian kebaktian Malam Natal ini berlangsung khidmat. Sekitar 16.000 jemaat dari wilayah Jabodetabek memadati arena untuk mengikuti ibadah tersebut.

Di tengah ancaman invasi Rusia, warga Ukraina bersukacita menyambut perayaan Natal 2025. Mengenakan pakaian tradisional, warga Ukraina bernyanyi bersama sambil membawa 'Didukh'. 'Didukh' merupakan simbol Natal tradisional Ukraina. 'Didukh' berupa seikat jerami atau gandum yang melambangkan roh leluhur, kemakmuran, dan kesinambungan generasi. 'Didukh' ditempatkan di sudut ruangan (biasanya di bawah ikon suci) selama Malam Natal. Seringkali 'Didukh' berfungsi sebagai pengganti pohon Natal dan menjadi pusat perayaan. Hingga kini, 'Didukh' masih menjadi elemen budaya yang sangat penting dan masih terus dipraktikkan di Ukraina. Sebagai informasi, Ukraina secara resmi telah memindahkan perayaan Natal ke tanggal 25 Desember (mulai tahun 2023) untuk memisahkan diri dari pengaruh Rusia.

Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA bekerja sama dengan Taman Margasatwa Ragunan menghadirkan pameran hasil karya jurnalistik. Bertajuk Haluan Merah Putih, pameran karya jurnalistik sebagai upaya menghadirkan informasi publik di ruang terbuka, kegiatan ini terbuka untuk umum dan berlangsung hingga 1 Januari 2026. Pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pameran ini menampilkan kolaborasi karya jurnalistik multiplatform, mulai dari fotografi, pemberitaan teks, video, hingga infografis. Seluruh karya tersebut mengangkat capaian dan pelaksanaan program-program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Melalui pameran ini, penyelenggara berupaya memberikan informasi mengenai kebijakan strategis pemerintah secara komprehensif dan mudah diakses masyarakat.

Jelang Misa Malam Natal 2025, tim dari unit Gegana dan Jihandak Brimob Polda Jawa Timur melakukan sterilisasi area Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, yang dikenal secara lokal sebagai gereja "Hati Kudus Yesus", di Surabaya. Menggunakan alat metal detektor, personel dari unit Gegana dan Jihandak Brimob Polda Jawa Timur melakukan penyisiran setiap area untuk memastikan keamanan guna kelancaran ibadah Natal. Sterilisasi area juga dilakukan oleh Unit K9 Ditsamapta Polda Jawa Timur yang melibatkan anjing pelacak dengan kemampuan mendeteksi bahan peledak. Sebagai informasi, kegiatan ini juga menjadi bagian pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025 yakni pengamanan Nataru. Untuk diketahui, Keuskupan Surabaya telah merilis jadwal Misa Malam Natal dan Misa Hari Natal pada 24-25 Desember 2025. Misa Natal diartikan sebagai perayaan atau ibadah utama dalam kalender Gereja Kristiani, khususnya Umat Katolik. Kegiatan ini bertujuan memperingati kelahiran Yesus Kristus. Tahun ini, Misa Natal mengangkat tema nasional, yakni "Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga".