Komitmen Jaga Pemilu 2019, KPU Kediri Gelar Deklarasi Damai

Deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 KPU Kabupaten Kediri juga bertujuan mengedukasi masyarakat agar ikut mencegah munculnya praktik kecurangan seperti politik uang.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 18 Okt 2018, 14:10 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2018, 14:10 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI
Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Kediri - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar deklarasi kampanye damai sebagai upaya menyatukan persepsi dan komitmen bagi peserta pemilu. Dengan demikian, Pemilu 2019 pun tercipta secara damai.

"Kami sengaja mengadakan kegiatan ini, untuk menyatukan persepsi dan komitmen para peserta di Pemilu 2019. Hal paling utama, tentang pentingnya kampanye damai di tengah masyarakat. Terlebih lagi, pada masa kampanye pemilu ini," ujar Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruiswara, seperti dilansir Antara, Kamis (18/10/2018).

Menurutnya, kegiatan deklarasi ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat agar ikut mencegah munculnya praktik kecurangan seperti politik uang. Masyarakat juga lebih memahami pentingnya pemilu dan bukan hanya tentang politik praktis.

Sapta meyakini masyarakat sekarang ini sudah lebih cerdas dan sanggup untuk menentukan pemimpin yang sesuai dengan visi serta misi mereka. Masyarakat juga lebih pintar dan tidak mudah terpengaruh dengan politik praktis.

Pihaknya juga mengajak serta masyarakat agar melakukan kampanye edukatif, yang aman, serta menjaga kerukunan beragama.

Selain itu, kata Sapta, diharapkan masyarakat juga tidak terpengaruh dengan hoaks atau berita bohong pada Pemilu 2019 ini, sehingga tidak mudah terprovokasi.

"Saat ini masyarakat sudah cerdas dan sanggup menganalisis siapa pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat. Masyarakat juga harus ikut menjaga agar tercipta pemilu yang aman, edukatif serta menjaga kerukunan masyarakat," ucap Sapta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Luncurkan GMPH

Ilustrasi Pemilu 2019
Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sementara itu, dalam kegiatan deklarasi kampanye damai tersebut, KPU Kabupaten Kediri sekaligus juga secara resmi meluncurkan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP).

"KPU berharap seluruh masyarakat yang sudah memiliki hak pilih untuk mengecek data dirinya guna memastikan apakah sudah tercantum dalam daftar pemilih atau belum yang dibuktikan dari nomor induk kependudukan (NIK)," kata Sapta.

Dia mengakui, tahapan pemilu ini cukup panjang, sehingga dibutuhkan komitmen dari semua pihak. Bukan hanya komitmen, kata Sapta, melainkan juga implementasinya.

"Para tim sukses dan partai politik juga diharapkan bisa memegang teguh komitmen tersebut," tegas Sapta.

Kegiatan kampanye itu dihadiri oleh tim sukses dari dua pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden serta pantai pendukung. Selain itu, dari Forpimda Kabupaten Kediri juga turut serta hadir di acara ini.

Di Kabupaten Kediri, jumlah daftar pemilih mencapai 1,2 juta yang tersebar di 26 kecamatan. Aspirasi mereka akan disalurkan di 5.511 tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di 344 desa.

Saat ini, KPU juga fokus melakukan pendataan bagi pemilih pindahan serta pemilih potensial lainnya, dengan harapan semua warga yang berhak mempunyai hak pilih bisa menyalurkan aspirasinya dalam Pemilu 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya