Jaga Martabat, Jurnalis NTT Deklarasi Dukung Pemilu 2019

Para jurnalis menolak segala bentuk intervensi ruang redaksi demi terciptanya pemberitaan pemilu yang berkeadilan.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 26 Okt 2018, 14:42 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2018, 14:42 WIB
Media Sosial
Ilustrasi Media Sosial (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah insan pers dari kalangan pimpinan media masa cetak dan elektronik di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendeklarasikan tekadnya mendukung Pemilu 2019 secara bermartabat di daerah tersebut.

"Pers di NTT akan selalu bersikap adil dan independen dalam memberitakan pemilu demi terselenggaranya pemilu yang bermartabat," ujar Ketua Pesatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT Fery Jahang ketika membacakan isi naskah deklarasi, seperti dikutip dari Antara, Jumat (26/10/2018).

Ia mengatakan, pers di NTT juga akan selalu mengedepankan prinsip jurnalistik dalam memberitakan pemilu demi terselenggaranya pemilu yang berkualitas.

Selain itu, kata Fery, mereka menolak segala bentuk intervensi ruang redaksi demi terciptanya pemberitaan pemilu yang berkeadilan.

"Kami juga bertekad untuk tidak memberitakan yang bersifat agitasi dan provokasi yang dilakukan para politikus demi terciptanya situasi yang kondusif," ucapnya.

Pers di NTT, ucap dia, juga bertekad melakukan cek and ricek dalam menjadikan media sosial sebagai sumber berita agar terhindar dari sebaran hoaks atau informasi bohong.

"Kemudian ikut serta memelopori dan menciptakan iklim dan situasi politik yang kondusif demi mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa," ucap Fery.

Deklarasi tersebut dilakukan di sela kegiatan Editor's Forum Media Bermartabat untuk Pemilu Berkualitas yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkoinfo).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Peserta yang Hadir

20151109-Ilustrasi Bisnis Media Online
Ilustrasi Bisnis Media Online (iStockphoto)

Turut menyaksikan Kasubdit Media Online Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Nurleli, sejumlah nara sumber seperti Agus Sudibyo, mantan anggota Dewan Pers dan saat ini menjadi koordinator Kaukus Media dan Pemilu.

Selanjutnya, tenaga ahli dan Pemimpin Redaksi Info Publik dari Kemekominfo, Ahmed Kurnia, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat Yadi Hendriana, dan Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Hadir pula Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi NTT Aba Maulaka, unsur penyelenggara pemilu di daerah (Bawaslu dan KPU) serta ratusan pelajar, mahasiswa, dan para wartawan di Kupang.

Turut serta dalam deklatasi itu, Pemimpin Redaksi Harian Pos Kupang, Dion DB Putra, Pemimpin Redaksi Harian Viktory News, Stevie Johannis, Pemimpin Redaksi Harian Timor Express, Kristo Embu, Kepala LPP TVRI NTT, Alri Palmuntjak.

Selain itu, perwakilan televisi nasional, pimpinan radio, media daring, serta pengurus organisasi pers, di antaranya Pesatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) NTT, dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang berada di Kupang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya