Panglima TNI: Ada 16 Daerah Masuk Indeks Kerawanan Pemilu 2019

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkap ada 16 daerah yang indikasi kerawanan menjelang Pemilu 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2019, 03:16 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2019, 03:16 WIB
Panglima TNI Tinjau Pameran Alutsista
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meninjau salah satu helikopter TNI AD pada pameran Alat Utama Sistem Persenjataan TNI di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis (27/9). Pameran ini bagian perayaan HUT TNI ke-73. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkap ada 16 daerah yang indikasi kerawanan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Namun, Hadi tak menjelaskan secara detail daerah-daerah mana saja.

"Kita sudah menerima indeks kerawanan pemilu itu ada 16 daerah, dari 16 daerah itu sudah kita petakan treatment-nya bagaimana, kita akan bekerjasama dengan pihak kepolisian, termasuk kita tentunya punya tambahan juga yang menjadi konsen kita di luar indeks kerawanan Pemilu," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019).

Salah satu wilayah yang diperkuat personel TNI adalah Sulawesi. Caranya, lanjut Hadi, pihaknya akan menemui dan berbicara melalui hati dengan beberapa tokoh wilayah untuk meredam kerawanan.

"Kita pertebal kekuatannya terkait dengan prajurit kita yang gugur tetap kita akan treatment di sana dengan 1 operasi namanya operasi penegakkan hukum. Di samping itu ada operasi-operasi yang nontempur yang kita gelar di sana seperti yang saya sampaikan tadi kita ulangi bahwa operasi teritorial, operasi psikologis itu juga akan kita gelar di sana," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mewadahi Keinginan Warga

Menurut Hadi, berbicara langsung melalui hati akan lebih terasa hasilnya. Seperti halnya pembangunan Trans Papua yang dapat menyerap keinginan masyarakat sekitar.

"Itu pun kita sudah bekerjasama dengan PUPR dengan BUMN untuk bisa mewadahi keinginan-keinginan mereka itulah yang kita perlukan apasih keinginannya akan kita wadah," Hadi memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya