Pemilih Luar Negeri Bertambah, KPU dan Kemenlu Siap Salurkan Surat Suara

Kementerian Luar Negeri bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus bekerjasama dalam mempersiapkan proses Pemilihan Umum yang akan segera dilaksanakan April 2019 mendatang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 17 Feb 2019, 13:25 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2019, 13:25 WIB
Pemilih Luar Bertambah, KPU dan Kemenlu Siap Salurkan Surat Suara
Kementerian Luar Negeri bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus bekerjasama dalam mempersiapkan proses Pemilihan Umum yang akan segera dilaksanakan April 2019 mendatang.

Liputan6.com, Tangerang - Kementerian Luar Negeri bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus bekerjasama dalam mempersiapkan proses Pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019. Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan, saat ini ada 2.058.191 pemilih luar negeri yang terdaftar di seluruh negara. 

"Pemilih terdaftar ada 2.058.191 pemilih, yang paling banyak di Kuala Lumpur yaitu 558.873 pemilih," ujarnya, saat menghadiri kegiatan Distribusi Logistik Pemilu 2019 Luar Negeri di Benda, Kota Tangerang, Minggu (17/2/2019). 

Selain itu, terdapat 783 tempat pemungutan suara (TPS) luar negeri yang terdaftar. Sementara ada 429 pos yang ada untuk menyebarkan logistik pemilu. 

"TPS-nya ada 783, kotak suara keliling 2.344, posnya 429, PPLN (Panitia Pemungutan Luar Negeri) nya 130, semua gelondongan PPLN," ujarnya. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Terbesar di Kuala Lumpur

Abdurahman juga mengatakan, jumlah PPLN pun tergantung dengan jumlah pemilih yang ada di Kota tersebut. Hal tersebut disesuaikan dengan dinamika di lapangan. 

"Terbesar itu di Kuala Lumpur, berturut-turut Taipei, Hongkong, Kinabalu, Kuching, Johor Baru, Singapura, jumlahnya dari 500-71.000, ada juga PPLN yang hanya 28. Dinamikanya seperti itu, apakah hanya satu metode saja atau tiga metode," ujarnya. 

Dia juga mengatakan, saat ini persiapan dan logistik yang didistribusikan mengalami peningkatan. Pasalnya, jumlah pemilih luar negeri pun bertambah. 

"Karena kebetulan setidaknya saya dua kali ikut diluar, dubes Kairo dan dubes Riad itu berbeda sekali jauh lebih banyak dibanding dulu, kita lihat dari DPT (daftar pemilih tetap) saja," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya