Elektabilitas 5,9 Persen di Survei Polmark, PAN Diprediksi Lolos ke Parlemen

Eep menjelaskan Survei yang dilakukan Polmark Indonesia dilakukan di 73 Dapil seluruh Indonesia.

oleh Muhammad Ali diperbarui 15 Mar 2019, 22:10 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2019, 22:10 WIB
PAN Buka Kesempatan Untuk Menjadi Kader
Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan (tengah) saat jumpa pers di Rumah PAN di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis (12/4). Ketua PAN menegaskan bahwa partai berlambang Matahari ini masih tetap berada dalam koalisi pemerintah. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survey Polmark Indonesia memprediksi Partai Amanat Nasional (PAN) lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) dalam Pemilu 2019. Hasil survei Polmark di 73 Daerah Pemilihan (Dapil) menunjukkan elektabilitas PAN mencapai 5,9 persen

Menurut survei Polmark, PAN justru punya capaian signifikan untuk lolos Parliamentary Threshold (PT) dengan elektabilitas sebesar 5,9 persen.

Demikian disampaikan CEO Polmark Indonesia Eep Saefullah Fatah dalam rilis hasil survei di Forum Pikiran Akal dan Nalar di Hotel Grand Arkenso Semarang, Rabu 13 Maret 2019. Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan pakar filsafat Rocky Gerung

Menurut Eep, Survei ini bisa disebut paling komprehensif dengan responden sebanyak 32 ribu orang dengan rentang waktu Oktober 2018 sampai Februari 2019

"Hasilnya PAN solid di posisi keenam dengan elektabilitas 5,9 persen," ungkap Eep.

Eep menjelaskan Survei yang dilakukan Polmark Indonesia dilakukan di 73 Dapil seluruh Indonesia. Survei dilaksanakan Oktober 2018 hingga Februari 2019

"Sebaran 73 Dapil yang menjadi objek survei kami ada di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusra, Maluku, dan Papua," kata Eep

Berdasarkan survei tersebut, sembilan partai yang dinyatakan lolos parlemen adalah PDI Perjuangan (28,6 persen), Gerindra (14,1 persen), Golkar (13,5 persen), PKB (11,5 persen), dan Demokrat (6,9 persen).

Kemudian, PAN (5,9 persen), NasDem (5,6 persen), PKS (4,6 persen), dan terakhir adalah PPP (4,5 persen).

Sementara partai yang tidak lolos PT antara lain Perindo (2 persen), PSI (0,6 persen), Berkarya (0,4 persen), dan Garuda (0,1 persen), Hanura (1,1 persen), PBB (0,5 persen), dan PKPI (0,2 persen).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya