Liputan6.com, Jakarta Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin menepis beberapa data real count versi kubu Prabowo-Sandiaga. Wakil Direktur Direktorat Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Lukman Edy membandingkan data yang ada di Provinsi Riau dan Bangka Belitung.
Lukman mengakui, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin kalah di Provinsi Riau. Tapi angkanya tidak sebesar yang disampaikan kubu Prabowo-Sandiaga.
"Di Riau memang 01 kalah, kita akui," ucap Lukman di Media Center Cemara, Jakarta Pusat, Selasa 23 April 2019.
Advertisement
Lukman mengatakan, berdasarkan data masuk sekitar 30 persen, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin meraih suara 39 persen. Sedangkan, Prabowo-Sandiaga memperoleh 61 persen.
"Ini hampir sama dengan lembaga-lembaga survei lainnya serta dengan real count KPU hanya beda dua persen. Real count KPU, pasangan 01 mendapatkan 41 persen. Kemudian pasangan 02, meraih 58,9 persen," ujar Lukman.
Sementara itu, kubu Prabowo-Sandiaga merilis bahwa pasangan nomor urut 01 mendapatkan 21 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 2 menang dengan angka 78,26 persen.
Lukman pun membongkar data yang dimiliki kubu Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, klaim tersebut berdasarkan data di 145 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Padahal, keseluruhan TPS di Provinsi Riau ada 17.636 TPS.
"Jadi ini sebuah kebohongan yang dipublikasikan kepada publik untuk mem-framing pemikiran publik bahwa pemilu sekarang ini 02 sudah memenangkan pertarungan di setiap daerah," ucap Wakil Direktur Direktorat Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ini.
Bangka Belitung
Begitu pun di Provinsi Bangka Belitung. Lukman menyatakan, pasangan nomor urut 02 juga mengklaim kemenangan dengan memeroleh 60 persen suara. Sedangkan, nomor urut 01 hanya memperoleh 39 persen.
Lukman menjelaskan, nyatanya justru di Bangka Belitung yang memenangkan pertarungan adalah pasangan nomor urut 01 dengan memperoleh 64 persen. Sedangkan, pasangan 02 mendapat 35 persen.
"Angka ini sama dengan real count KPU yang sudah 21 persen suara masuk. Angka kemenangan kami 66 persen, dan hampir sama dengan quick count di SMRC, dan Poltracking," jelas Lukman.
Lukman pun mencoba menyisir real count kubu versi kubu Prabowo-Sandiaga. Ternyata klaim kemenangan diperoleh hanya di 2 TPS saja dari total 3.800 TPS.
"Jadi bagaimana mungkin 2 TPS mengklaim menang. Jadi ini hasil penelitian kami analisis kami kondisi terakhir bahwa Babel kita (Jokowi-Ma'ruf) menang," Lukman menandaskan.
Advertisement