PP Properti Siap Bangun 700 Rumah Murah di Bogor

PT PP Properti Tbk menggunakan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dari pemerintah dengan bunga 7,25 persen untuk rumah murah.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Mei 2015, 12:31 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2015, 12:31 WIB
Rumah Murah
(Foto: Rumah.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT PP Properti Tbk (PPRO) mengklaim telah mendukung program Sejuta Rumah dari pemerintah. Tahun ini, emiten yang baru saja mencatatkan saham perdana ini akan membangun 700 unit rumah murah seharga Rp 190 juta per unit di Bogor, tepatnya kawasan industri Selatan Cikeas.

Direktur Utama PT PP Properti Tbk, Galih Prahananto ‎mengungkapkan, perseroan mempunyai proyek hunian sekaligus ruko Gunung Putri Square di Kabupaten Bogor. Proyek tersebut sesuai dengan program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah karena menyasar segmen menengah ke bawah.

"Harga huniannya cuma Rp 156 juta per unit. Dari 886 unit tower yang dibangun, sudah terjual hampir 800 unit. Jadi sisanya masih sekira 80-an unit. Kami ingin berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena supervisor dan operator pabrik yang membeli," terang dia saat Konferensi Pers di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Galih mengatakan, rumah murah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ini sangat cocok untuk pasangan muda yang baru saja menikah dan ingin mempunyai atau berinvestasi properti terutama hunian. Karena hunian tipe unit 22 ini memiliki kamar tidur, kamar mandi, dapur dan ruang tamu.

"Mereka (pekerja) habiskan uang biasanya  untuk ganti atau modifikasi motor, harusnya mereka bisa habiskan Rp 1,3 juta buat nyicil rumah. Jadi kami optimistis mengingat kebutuhan rumah di Indonesia masih sangat besar," tegas dia.

Galih mengaku, perseroan menggunakan dana FLPP dari pemerintah dengan bunga 7,25 persen untuk proyek rumah murah ini. Namun dia berharap kebijakan bunga 5 persen dari pemerintah akan semakin menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian layak.

Sementara Direktur Teknik dan Operasi Galih Saksono menambahkan, ‎Gunung Putri Square terdiri dari dua tower. Tower I sudah laris manis terjual, dan perseroan akan mulai membangun tower II sebanyak 700 lebih unit hunian dengan tipe yang lebih luas.

"Karena sedikit lebih besar unitnya, maka kami bangun sekira 700-an unit rumah di tower II Gunung Putri 4-5 bulan ke depan. Harganya pun lebih mahal sedikit Rp 190 juta sampai Rp 200 juta per unit. Kami akan lihat apakah masih FLPP tergantung kebijakan pemerintah," papar Galih Saksono. (Fik/Ahm)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya