Jakarta, Pusat Investasi Properti Incaran Dunia

Setidaknya ada 10 proyek gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Jakarta.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 25 Jun 2015, 10:21 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2015, 10:21 WIB
Ahok Akan Keluarkan Moratorium Pembangunan Apartemen
Suasana gedung apartemen di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (7/5/2015). Pemprov DKI akan mengeluarkan moratorium (penundaan sementara) pembangunan apartemen di Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ibukota negara Indonesia, Jakarta, merayakan ulang tahunnya ke-488 pada pekan ini. Ditinggali lebih dari 9 juta penduduk, real estate memainkan peran besar dalam dinamika kota ini. Pasar yang menguntungkan membuat Jakarta menjadi salah satu lokasi utama bagi investasi properti di Asia Tenggara, bahkan di dunia.

Portal properti Indonesia, Lamudi dalam keterangan resminya, Kamis (25/6/2015) mengajak Anda melihat keunggulan real estate di kota tersibuk di Indonesia ini, antara lain :

1. Gedung pencakar langit

Dalam hal gedung pencakar langit, Jakarta saat ini tertinggal dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand. Pasalnya kota ini hanya mempunyai bangunan tertinggi 252 meter. Sedangkan Malaysia (452 meter) dan Thailand 304 meter.

Namun, Jakarta segera mengejar ketertinggalannya. Terbukti, terjadi perkembangan signifikan terhadap pembangunan gedung-gedung pencakar langit di kota metropolitan ini dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Setidaknya ada 10 proyek gedung pencakar langit yang sedang dibangun. Tahun ini, Anda akan melihat penyelesaian Menara Cemindo yang memiliki ketinggian hingga 310 meter. Dan ketika proyek Megatall Signature Tower (638 meter) rampung pada 2020, gedung ini akan menjadi bangunan tertinggi ke-6 di dunia.

2. Bursa properti mewah

Selama dua tahun berturut-turut, periode 2012 dan 2013, Jakarta dinobatkan sebagai lokasi utama untuk investasi properti mewah di dunia. Pertumbuhan harganya naik masing-masing hingga 38,1 persen dan 37,7 persen. Dengan perlambatan ekonomi di 2014, posisinya sedikit menurun, meskipun masih di posisi 15 teratas dengan pertumbuhan sebesar 11,2 persen.

Booming pasar properti mewah di kota ini terjadi karena meningkatnya permintaan dari orang kaya di Jakarta yang terus bertambah, dan preferensi sebagian besar orang Indonesia untuk menginvestasikan kekayaan mereka di properti. Dengan ketersediaan lahan yang menurun setiap tahun, pasar mewah Jakarta hanya bisa tumbuh ke atas.

3. Paling dicari secara online

Indonesia dikenal seluruh dunia karena para pengguna media sosialnya. Jakarta bahkan dijuluki sebagai ibukota Twitter karena banyaknya jumlah interaksi di portal tersebut, berasal dari kota ini. Warga Jakarta lebih akrab dengan internet daripada populasi lainnya di negara ini. Tak heran jika orang-orang di kota ini beralih ke internet untuk menemukan rumah ideal mereka.

Dengan lebih dari 9 juta orang yang membutuhkan tempat tinggal, warga Jakarta mendominasi pencarian properti secara online dengan 33,48 persen sesi di portal Lamudi dilakukan dari Jakarta. Sebanyak 27,48 persen pencarian di situs Lamudi juga mencari perumahan di Jakarta.

Itu artinya meskipun kemacetan dan banjir tahunan yang selalu ditunjukan sebagai kelemahan Jakarta, kota ini masih memiliki daya tarik bagi banyak orang di negeri ini. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya