Modernland Ubah Fokus Penjualan ke Segmen Komersial

Modernland saat ini gencar menawarkan lahan di CBD Jakarta Garden City (JGC).

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jul 2015, 11:41 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2015, 11:41 WIB
PT Modernland Realty Tbk (MDLN)
PT Modernland Realty Tbk (MDLN)

Liputan6.com, Jakarta - Perlambatan permintaan properti mendorong PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mengubah fokus pengembangan dari segmen residensial ke komersial dan industri di semester kedua tahun ini.  Rencana pengembangan proyek-proyek komersial akan dilakukan di kawasan pusat bisnis atau central business district (CBD) Jakarta Garden City, Cakung.

Managing Director Modernland Realty, Andy K Natanael mengungkapkan, penurunan permintaan di segmen residensial sangat terasa, antara lain dipengaruhi siklus pasar, adanya kebijakan pemerintah yang kurang kondusif, beban pajak hingga faktor krisis ekonomi global.

"Kami akan lebih fokus pada penjualan proyek komersial hingga situasi ekonomi membaik. Pertimbangannya karena orang akan tetap berbisnis meski pasar lesu dan ada banyak kendala. Misalnya soal pajak, itu tidak akan ganggu orang yang mau berbisnis, karena tentu dia sudah hitung-hitungan," ungkap Andy dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Kamis (9/7/2015).

Modernland saat ini gencar menawarkan lahan di CBD Jakarta Garden City (JGC) kepada perusahaan-perusahaan ritel asing yang mau masuk ke Indonesia, khususnya Jakarta. Seperti diketahui, saat ini JGC menjadi satu-satunya proyek kota mandiri di atas lahan riil (bukan reklamasi) dengan luas areal hingga 370 hektare.

Menurut Andy, CBD yang dikembangkan perusahaan seluruhnya mencapai luas 70 hektare. Beberapa proyek segera dibangun di kawasan bisnis ini antara lain AEON Mall yang direncanakan grounbreaking pasca Lebaran tahun ini. Perusahaan ritel asal Jepang itu membeli lahan seluas 8,5 hektare dari Modernland untuk dibangun mal dengan luas bangunan sekitar 210 ribu meter persegi.

Selain itu, Rumah Sakit Mayapada juga telah membeli lahan seluas 1,5 hektare di JGC untuk dibangun rumah sakit bertaraf internasional. Andy menambahkan pihaknya juga sedang melakukan negosisasi dengan perusahaan furniture untuk membeli lahan dan membuka gerainya di JGC. Sedangkan proyek yang sudah tahap konstruksi adalah gedung perkantoran milik perusahaan handphone Evercoss.

"Selain menawarkan lahan-lahan komersial, kami juga akan bangun proyek pertokoan dan food garden (pusat kuliner) di JGC," ujar Andy.

Manajemen Modernland berharap penjualan properti akan lebih baik di semester kedua ini. Andy berharap ada kelonggaran-kelonggaran dari pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor properti. Menurut dia, industri properti berkaitan erat dengan ratusan bisnis lain di sektor riil sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Reporter: Muhammad Rinaldi

(Rinaldi/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya