Perumnas Siapkan Rp 160 Miliar Buat Akuisisi Lahan di Makassar

Untuk membebaskan lahan, Perumnas menyiapkan dana dari kas internal dan penerbitan Medium Term Note (MTN) 2015.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jul 2015, 17:36 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 17:36 WIB
Perumahan
Ilustrasi Perumahan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Liputan6.com, Jakarta - Perum Perumnas terus berupaya menambah cadangan lahan (land bank) baik melalui akuisisi lahan, sinergi dengan BUMN pemilik lahan maupun lahan tak termanfaatkan milik pemerintah. Setelah membebaskan lahan seluas 100 hektare di Palembang, Perumnas menyiapkan dana sekitar Rp 160 miliar untuk akuisisi lahan di Makassar seluas 100 hektare.

Direktur Korporasi, Pertanahan dan Hukum, Perumnas, Herry Irwanto mengatakan, setiap tahun land bank Perumnas terus berkurang karena terus digunakan untuk pengembangan perumahan, namun tidak dibarengi dengan penambahan lahan baru. Saat ini, total land bank Perumnas diperkirakan hanya tinggal 2.000 hektare.

"Tahun ini kami akan tambah lahan 100 hektare di Makassar yang sekarang masih dalam proses akuisisi. Sedangkan di Palembang kami sudah selesai bebaskan 100 hektare dengan biaya akuisisi sekitar Rp 100 miliar," ungkap Herry kepada Liputan6.com, Senin (27/07/2015).

Selain di kedua daerah itu, Perumnas juga mengincar sejumlah lahan di beberapa daerah untuk memenuhi kebutuhan lahan perumahan yang cukup besar. Daerah-daerah yang sedang dijajaki antara lain  Semarang (Jawa Tengah) dan Malang (Jawa Timur).

Perumnas juga akan menambah lahan di proyek milik perusahaan tersebut yang sudah berjalan di Parung Panjang, Bogor. Saat ini di lokasi itu sudah dikembangkan hunian di segmen menengah bawah.

Menurut Herry, permintaan rumah di Parung Panjang tinggi sekali, sehingga akan ditambah lahannya. Tapi luas dan kebutuhan dananya belum dapat disampaikan karena tergantung lahan yang tersedia dan negosiasi dengan warga. "Pembebasan lahan tidak bisa cepat. Perizinan dan proses pembelian butuh waktu," ujar Herry.

Disinggung dana untuk pembebasan lahan, dikatakan berasal dari kas internal dan dana dari penerbitan Medium Term Note (MTN) 2015.

Di samping akuisisi lahan sendiri, Perumnas juga terus meningkatkan sinergi dengan BUMN. Saat ini baru dengan PTPN I yang mengembangkan proyek kota mandiri di Medan, Sumatra Utara. Sinergi dengan beberapa BUMN lain juga sedang dilakukan antara lain dengan PT KAI dan Perhutani.

Perumnas tahun ini akan membangun 19 ribu unit rumah susun (rusun) baik milik maupun sewa, serta 20 ribu unit rumah tapak bersubsidi di seluruh Indonesia.

Reporter: Muhammad Rinaldi

(Rinaldi/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya