Ini Strategi Rumah.com Hadapi Pasar Bebas ASEAN

Agen properti harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat terjadi, agar mereka dapat memenuhi kebutuhan pencari properti.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Des 2015, 15:08 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 15:08 WIB
Diskusi Professional Property Agent Summit yang diadakan oleh Rumah.com.
Diskusi Professional Property Agent Summit yang diadakan oleh Rumah.com. (Foto: ilyas istianur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Portal jual beli properti Rumah.com terus melakukan berbagai inovasi untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang maksimal kepada masyarakat dalam mendapatkan properti pilihannya. Langkah tersebut merupakan salah satu strategi untuk menghadapi pasar bebas ASEAN. 

Country General Manager Rumah.com Wasudewan mengatakan, Rumah.com telah menyiapkan strategi khusus dalam memasarkan properti di Indonesia ke berbagai kalangan masyarakat baik dalam negeri atau luar negeri. strategi tersebut adalah menciptakan aplikasi mobile AgenNet yang dapat digunakan para agen dalam mengunggah (upload) iklan properti secara cepat.

"Tidak kurang dari dua menit, saat di lokasi, agen foto kondisi rumahnya, dengan menggunakan smart phone login, langsung upload, di situ langsung bisa terpampang iklan dia," kata Wasudewan dalam Professional Property Agent Summit di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (10/12/2015).


Rumah.com juga tengah mengembangkan teknologi baru yaitu live chat. Dengan  teknologi ini para calon konsumen bisa langsung berkomunikasi dengan agen-agen pengiklan. Teknologi ini diklaim menjadi inovasi yang pertama dan memudahkan para pencari properti.

Wasudewan menambahkan, dengan beragam fitur unggulan yang disediakan oleh Rumah.com, saat ini tercatat‎ lebih dari 11 ribu agen properti profesional dari seluruh Indonesia menjadi anggota Rumah.com.

Model iklan melalui media online, dikatakan Wasudewan, adalah model pemasaran baru yang mau tidak mau saat ini harus dilakukan para agen properti. Dengan situasi seperti sekarang, tak ada jalan pintas bagi agen properti dalam meraih sukses. Untuk memenangkan persaingan, tidak ada pilihan para agen untuk memanfaatkan tekhnologi untuk meraih hasil yang optimal.

"Para agen properti harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat terjadi, agar mereka dapat memenuhi kebutuhan para pencari properti. Konsumen sangat senang diperlakukan dengan cara berbeda, karena itu, agen properti harus menemukan cara kreatif dan inovatif sehingga target selalu tercapai," paparnya.

Sementara di kesempatan yang sama, CEO PropertyGuru Group, Steve Melhuish mengungkapkan, potensi properti Indonesia yang diperkirakan akan terus berkembang setiap tahunnya. Hal itu dibuktikan banyaknya orang Indonesia yang saat ini membeli properti di Singapura.

"Selain itu Indonesia saat ini tengah didominasi oleh orang-orang yang memiliki usia produktif, mereka dalam waktu dekat turut bakal menggerakkan industri properti di Indonesia, ke depan mereka akan membuat para pelaku industri, seperti pengembang dan agen, semakin sibuk karena kebutuhan properti akan semakin tinggi,"


Oleh sebab itu, peningkatan kualitas para agen properti di Indonesia dinilai Steve menjadi halk yang cukup penting supaya dalam pasar bebas ASEAN nantinya tidak akan kalah dari para agen properti negara Singapur dan Malaysia yang terlebih dahulu berbekal tekhnologi. (Yas/Gdn)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya