Konsep Bangunan Ramah Lingkungan Makin Berkembang di RI

Daya dukung pemerintah dan animo positif dapat mendukung pengembangan konsep green building.

oleh Kantrimaharani diperbarui 07 Jan 2016, 14:20 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 14:20 WIB
Target COP 21 dan Komitmen GBC Indonesia 2016
Animo positif serta daya dukung pemerintah di sektor bangunan hijau jelas memberikan optimistis bagi GBCI untuk mendampingi Indonesia . (blog.gbcindonesia.org)

Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan sebesar 50 persen capaian target sertifikasi hijau di Indonesia oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) pada 2015 dinilai signifikan.

Bentuk kerja sama dengan pihak lain juga dinilai meningkat, dengan peningkatan 80 persen dari tahun sebelumnya, GBCI menghasilkan transformasi yang baik terutama dengan instansi pemerintah daerah dan pihak swasta.

"Hasil capaian ini diukur berdasarkan respons masyarakat yang peduli dengan isu green building. Maka tidak heran sepanjang tahun 2015 semakin banyak tempat publik seperi bandara dan hotel sudah menerapkan sistem green building," ujar Naning Adiwoso, Ketua GBCI kepada www.rumah.com, seperti ditulis Kamis (7/1/2016).

Animo positif serta daya dukung pemerintah di sektor bangunan hijau jelas memberikan optimistis bagi GBCI untuk mendampingi Indonesia merealisasikan kesepakatan menuju Conference of the Parties 21 (COP 21) 2025.

Naning juga menekankan komitmen GBCI untuk memberikan program-program terbaik yang mewujudkan target Indonesia untuk “Clean Energy” sebesar 25 persen.

"Tahun 2016 menjadi awal baik kami untuk meluncurkan tolak ukur Greenship kawasan yang ditunjukkan untuk kawasan yang berfungsi sebagai kawasan industri, hunian dan fungsi-fungsi lainnya. Dengan ini diharapkan bahwa konsep bangunan hijau dapat diterapkan dan memberikan dampak yang lebih luas," kata Naning menjelaskan rencana kerja awal tahun GBCI.

GBCI bekerjasama dengan stakeholder, industri, dan asosiasi melakukan upaya diseminasi dalam bentuk seminar dan pameran guna memberikan pemahaman arti penting green building bagi keseimbangan ekologi Indonesia.

Masih melanjutkan program 2015, GBCI juga akan rutin mengadakan program pelatihan baik untuk umum, teknis profesional maupun dalam bentuk pelatihan khusus.

Ketika ditanya mengenai kesiapan Indonesia menjelang MEA, dengan optimistis Naning menjawab siap.

"Pihak kami tetap melakukan pembaharuan secara berlanjut dalam materi pelatihan dan memberikan informasi terbaru kepada anggota kami dan masyarakat terkait perkembangan bangunan hijau di dunia," tambah Naning.

Upaya lain juga dilihat pada upaya penyesuaian standarasi internasional dalam Greenship, meski demikian pihak GBCI masih mempertimbangkan urgensi dari sisi lingkungan alam Indonesia sendiri.

Dengan demikian diharapkan secara bertahap GBCI dapat meningkatkan kompetensi para pelaku di sektor bangunan dana masyarakat luas untuk memiliki standar dan kualitas yang tidak kalah dibanding negara-negara lain di ASEAN.

"Kami berharap ini masyarakat turut berpartisipasi mendukung program GBCI secara massif untuk mendorong terwujdunya filosofi green building yang sehat dan berkelanjutan pada 2016," harap Naning. (Kantri/Ahm)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya