Permintaan Lesu, Pemilik Rumah Sewa Ekspatriat Obral Fasilitas

Pemilik rumah menurunkan harga sewa sekitar 5 persen-10 persen pada 2015.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 06 Jan 2016, 22:05 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2016, 22:05 WIB
Pertumbuhan Properti 2015 Anjlok
Penampakan apartemen di salah satu kawasan di Jakarta, Senin (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Colliers International Indonesia mengungkapkan, para pemilik rumah berlomba-lomba memberikan fasilitas tambahan kepada ekspatriat. Lantaran, permintaan sewa rumah untuk ekspatriat sedang lesu.

Bahkan, Associate Director Konsultan Properti Colliers International Indonesia Ferry Salanto ‎mengatakan pemilik rumah mulai menurunkan harga rata-rata 5 sampai 10 persen pada 2015.

"‎Sekarang dengan ‎pelemahan market ekspatriat housing lebih akomoditif bisa lebih bernego. Bisa menerima permintaan penyewa, kemudian renovasi yang diinginkan lebih akomodatif, penyewa lebih didengar pemilik rumah," kata dia di Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Dia mengatakan, penurunan permintaan karena perusahaan multinasional mul‎ai melakukan efisiensi biaya terkena dampak perlambatan ekonomi. Perusahaan memilih staf menengah sebagai langkah untuk transfer pengetahuan.
‎

"Mid level manajemen kalau mau terus kurangi keluarganya ke negara asal untuk kurangi biaya," tambah dia.

Ferry mengatakan, bahkan ekspatriat tersebut mulai melirik tempat-tempat hunian yang murah. Misalnya, dari Jakarta Selatan bergeser ke wilayah seperti Bintaro. Tak hanya itu, wilayah seperti Bekasi dan Karawang juga dilirik lantaran kebanyakan ekspatriat bekerja di sekitar wilayah itu.‎

"Bekasi dan Karawang dengan pengembangan industri memilih akomodasi lebih terjangkau," ujar dia.

Dari data Colliers International Indonesia berikut rincian harga sewa rumah untuk ekspatriat Menteng, dengan 4-5 kamar tidur (500-1.200 meter persegi) dengan harga US$ 4.500 sampai US$ 13.500 per bulan.

Kuningan, dengan 4-5 kamar tidur (500-900 meter persegi) dengan harga US$ 4.050 sampai US$ 10.800 per bulan.

Pondok Indah, dengan 4-5 kamar tidur (450-1.000 meter persegi) dengan harga US$ 4.050 sampao US$ 13.500 per bulan.

Kebayoran Baru, dengan 4-5 kamar tidur (600-1.500 meter persegi) dengan harga US$ 4.500 sampai US$ 13.500 per bulan.

Permata Hijau, dengan 4-5 kamar tidur (400-1.500 meter persegi) dengan harga US$ 4.050 sampai US$ 10.800 per bulan.

Kemang, dengan 4 kamar tidur (400-700 meter persegi) dengan US$ 3.150 sampai US$ 4.950 per bulan.

Cilandak, dengan 4 kamar tidur ‎(300-700 meter persegi) dengan harga US$ 3.600 sampai US$ 5.850 per bulan.

Cipete, dengan 3 kamar tidur (200-300 meter persegi) dengan harga US$ 3.150 sampai US$ 4.500 per bulan.

Pejaten, dengan 3 kamar tidur (400-600 meter persegi) dengan harga US$ 3.600 sampai US$ 6.300 per bulan. (Amd/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya