Liputan6.com, Jakarta Usia lanjut atau disebut lansia merupakan suatu proses alami yang tidak bisa dihindari. Di usia ini, perubahan fisik dan psikis seseorang silih berganti bermunculan. Masalah persendian terutama pada bagian tungkai dan lengan, menjadi kendala utama yang menyebabkan lansia sulit berjalan.
Untuk itu, bagi Anda yang tinggal bersama orang tua berusia lanjut, ada baiknya bila memperhatikan segala sudut di dalam rumah guna memudahkan mereka saat melakukan aktivitas. Berikut enam poin yang harus Anda cermati saat mendesain rumah yang aman bagi lansia, seperti tertulis di laman Rumah.com.
Kamar Mandi
Letak kamar mandi sebaiknya diposisikan di dekat—atau bahkan menyatu—dengan kamar tidur dan ruang keluarga. Hal ini guna mempermudah orang tua Anda saat mengakses kamar mandi. Mengingat, tubuh yang renta menyebabkan mereka tak punya banyak tenaga untuk bergerak ke ruang lain, selain kamar tidur dan kamar mandi.
Advertisement
Selain itu, ada baiknya jika ukuran kamar mandi didesain luas sehingga memudahkan mobilitas lansia di kamar mandi. Pasang pegangan pada dinding kamar mandi, terutama pada sisi pancuran, toilet, serta bak mandi untuk berendam. Pegangan bisa memudahkan lansia untuk masuk dan keluar dari bak mandi, dan mengurangi risiko tergelincir.
Anda juga bisa meletakkan tempat duduk tepat di bawah pancuran bagi lansia yang tidak mampu berdiri dalam waktu lama. Pemilihan lantai juga harus diperhatikan. Aplikasikan lantai bertekstur seperti batu alam yang tak licin dan aman. Terakhir, jangan ada level atau tangga di antara kedua ruangan tersebut.
Furnitur
Selain lantai, furnitur yang ada di dalam kamar mandi juga harus jauh dari kesan licin. Rutinlah membersihkan furnitur agar terhindar dari jamur yang muncul. Jika perlu, tambahkan karpet atau matt sebagai alas lantai kamar mandi. Penggunaan karet yang dapat menyerap air juga bisa dijadikan alternatif alas kamar mandi. Ingat, WC yang aman bagi lansia adalah WC duduk.
Sementara untuk furnitur di kamar tidur, pilih lemari pakaian dan meja rias yang rendah. Demikian juga dengan gagang pintu dan kuncinya, letakkan di tempat yang tidak terlalu tinggi sehingga orang tua dapat meraihnya.
Sanitair
Gunakan sistem air otomatis seperti selang atau pancuran, baik untuk membersihkan diri setelah buang air maupun saat mandi. Dengan demikian, lansia tidak perlu bersusah payah mengangkat gayung, yang dapat mengakibatkan otot terkilir.
Sistem Pencahayaan
Dari sisi pencahayaan, gunakan lampu dengan watt rendah yang mampu meminimalisasi radiasi panas. Selain itu, memanfaatkan cahaya matahari sebagai pencahayaan alam di siang hari juga bisa membantu. Selain sinarnya yang hangat, nuansa yang dihasilkan juga lebih menyenangkan.
Penggunaan jendela juga harus diperhatikan, karena biasanya orang tua sangat sensitif dengan hawa dingin yang datang dari jendela. Usahakan memilih jendela yang mudah dibuka dan ditutup.
Sirkulasi Udara
Kamar mandi membutuhkan sirkulasi udara yang baik, agar tidak pengap dan kesehatan terjamin. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak ventilasi atau dengan menciptakan taman kecil di sisi kamar mandi. Ujung-ujungnya, tidak hanya baik bagi paru-paru, suasana ceria pun bisa tercipta dengan menikmati indahnya taman.
Koridor
Mudahkanlah juga akses antar ruangan di dalam rumah, yaitu dengan melebarkan koridor. Hal ini untuk memudahkan pergerakan orang tua yang berjalan menggunakan alat bantu berupa kruk atau kursi roda. Begitupun dengan akses menuju luar rumah yang harus dibuat menjadi lebih lebar.
Demikian pula tempat penyimpanan makanan di dapur, usahakan tidak disimpan di tempat yang tinggi. Hal ini perlu dilakukan agar orang tua bisa meraih barang-barang yang mereka butuhkan dengan mudah.
Foto: pixabay