Untung Rugi Bangun Hunian dari Kontainer Bekas

Ingin menghemat bujet ketika hendak membangun rumah? Coba bangun rumah dari kontainer bekas.

oleh Isnaini Khoirunisa diperbarui 14 Feb 2016, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2016, 22:00 WIB
Rumah.com Plus Minus Bangun Hunian dari Kontainer Bekas
Ingin menghemat bujet ketika hendak membangun rumah, coba bangun rumah dari kontainer bekas!

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda perhatikan, di kota-kota besar saat ini sudah lumayan banyak bangunan yang terbuat dari kontainer bekas. Ya, ini adalah tren desain bangunan yang mulai marak di Indonesia, khususnya untuk properti komersial.

Bila berjalan-jalan ke Amerika maupun di negara Eropa tentu akan kita saksikan begitu banyak kontainer yang berjalan dan di dalamnya ada tempat bisnis dagang maupun tempat tinggal yang terlihat nyaman.

Nah, di Jakarta sendiri tren ini memang sudah banyak ditemui dengan hadirnya beberapa restoran dengan konsep bangunan dari kontainer bekas. Sebagai contoh foodcourt Southbox di Prapanca maupun kedai kopi Sebastian Cafe di Bintaro.


Southbox yang merupakan tempat makan plus nongkrong para hipster dan foodies. (instagram.com/southbox.prapanca/)

Namun berbeda dengan di luar negeri, di Indonesia sendiri hunian dari kontainer masih jarang ditemui. Jika Anda memiliki pribadi yang cukup unik untuk memiliki hunian berbentuk kontainer, mengapa tidak mencoba memilikinya? Kini sudah tersedia beberapa penyedia kontainer bekas dengan harga jual yang relatif terjangkau.

Untuk kontainer baru yang masih kosong tanpa perawatan dan perlakuan khusus, harganya dibanderol Rp 13 juta sampai Rp 14 juta. Sementara untuk kontainer yang sudah didesain ulang bisa mencapai harga jual Rp 70 juta.

Jenis rumah kontainer yang dijual terdiri dari 2 macam, yaitu ukuran 12 feet dan 6 meter. Tertarik untuk membangun? Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari memiliki hunian bermaterial kontainer.

Kelebihan:

Modelnya yang ringkas bisa mempermudah hunian Anda berpindah pindah lokasi.

Bentuknya unik dan tidak memerlukan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) karena termasuk bangunan temporary (sementara).

Klien tidak perlu memikirkan instalasi listrik dan air karena semua sentral plug dan instalasi yang telah terpasang siap digunakan, mulai dari pendingin udara, lampu, toilet dan sebagainya.

Harga yang lebih murah dibanding rumah dengan ukuran yang sama. Contoh ilustrasi untuk kontainer ukuran 6 meter luasnya adalah 6m x 2,5m = 15m2. Sementara itu membangun rumah di Jakarta secara borongan, akan memakan biaya setidaknya Rp 3.500.000,- /m2 x 15m2 = Rp 52.500.000,- (belum termasuk pendingin udara).

Jika menggunakan kontainer hanya memerlukan biaya sampai dengan Rp 55 juta dengan spesifikasi sama seperti bangunan rumah (sudah termasuk dengan pendingin udara).

Kekurangan:

Pengiriman ke lokasi terbatas, minimal jalan bisa dilalui truk beroda 10, karena jalan-jalan di Jakarta cukup sempit. Jadi, tidak semua lokasi bisa diterapkan.

Ukuran terbatas alias mengikuti ukuran aslinya, contoh jika klien minta tinggi bagunan 3 sampai 4 meter unit kontainer maka tidak bisa mengikuti size yang diiginkan. Meskipun bisa pasti akan memakan biaya sekitar dua sampai tiga kali lipat. Hal ini tidak disarankan karena pengiriman akan susah lantaran rintangan jembatan, lorong, kabel melintang saat pengiriman dan butuh pengawalan khusus.

Apabila dibuat dengan sistem knockdown supaya bisa dibawa masuk ke lebar jalanan yang sempit, akan memakan biaya yang lebih besar.

Bagaimana, apakah Anda tertarik?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya