Cara Mendesain Dapur Sempit

Saat mendesain dapur ada istilah teknis yang disebut dengan golden triangle principle.

oleh Fathia Azkia diperbarui 05 Mar 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2016, 13:30 WIB
Cara Mendesain Dapur Sempit-Rumah.com
Dalam mendesain dapur ada istilah teknis yang disebut dengan golden triangle principle, yaitu posisi tiga fungsi alat dapur menyerupai sudut

Liputan6.com, Jakarta - Luas dapur yang terbatas kerap menjadi kemelut bagi pemilik rumah tipe sederhana. Biasanya kategori dapur sempit memiliki luas sekitar 2 meter x 1,5 meter.

Kondisi ini mudah Anda temui saat mencari rumah baru dengan tipe 36, 40, atau 42, seperti yang ada di perumahan Nirwana Golden Park, Griya Pondok Rajeg, dan Cahaya Garuda Residence.

Kepada Rumah.com, seperti ditulis Sabtu (5/3/2016), pakar desain interior dari Aradesliving.com, Indra Ellington Saputra, mengungkapkan beberapa faktor yang perlu dicermati saat mendesain area dapur yang minim.

Pertama, dalam mendesain dapur ada istilah teknis yang disebut dengan golden triangle principle. Istilah ini yaitu posisi tiga fungsi alat dapur menyerupai sudut atau ujung segitiga, yang bertujuan agar kegiatan di dapur berjalan secara efisien.

Ketiga fungsi tersebut meliputi kompor (fungsi pengolahan makanan), sink (fungsi kebersihan), dan lemari es (fungsi penyimpanan).

Pada dapur sempit, cara menyiasati tatanan ini adalah menyusun ketiga fungsi tersebut sejajar atau linear. Idealnya lemari es tidak dekat sumber panas (kompor dan udara luar), sehingga kinerjanya tidak terlalu keras dan jadi lebih awet. Usahakan juga terdapat celah sirkulasi udara yang memadai.

(Sumber: dk2kitchens.co.uk)

Kedua, sediakan preparation space untuk mengakomodasi kegiatan pendukung. Misalnya area memotong sayur mayur, blender, menanak nasi, meletakkan bahan makanan yang akan diolah atau memindahkan hasil masakan ke piring.

Ketiga, budget dan material. Beberapa pengembang perumahan baru biasanya membekali dapur dengan counter dari beton yang dilapisi ubin keramik.

Perlu diperhatikan untuk Anda yang berencana membuat counter sendiri, sebaiknya ketinggian work space dari lantai hanya 85 cm. Dak beton juga tidak perlu terlalu tebal cukup 8-10 cm saja.

Material keramik biasanya digunakan sebagai alasnya. Apabila memungkinkan, Anda bisa memakai homogenous tile agar tampak rapi, rata, dan nat yang lebih rapat.

Sebagai catatan, jangan gunakan material bangunan dan furnitur yang sensitif terhadap panas, seperti PVC sheet untuk finishing kabinet dapur.

Keempat, penerangan yang cukup. Lampu jangan terlalu banyak dipasang di plafon karena biasanya akan menghasilkan bayangan pada counter. Oleh karena itu berilah penerangan ekstra di dekat counter.

Kelima, sirkulasi udara memadai. Dapur yang terlalu panas bisa menimbulkan kesan tidak nyaman serta merusak peralatan dapur. Bila dapur Anda tak dilengkapi jendela, alternatifnya adalah memasang exhaust fan di plafond.

Penempatan jendela di dapur sebaiknya tidak dekat kompor walau banyak yang mempraktekkan sebaliknya. (Sumber: hgtv.com)

Keenam, warna. Cat dinding berwarna terang seperti putih, krem, beige, sebaiknya diaplikasikan pada dapur, supaya bisa memantulkan cahaya guna menunjang aktivitas di sana. Mengingat, kegiatan di dapur tergolong cukup berbahaya.

Ketujuh, gunakan perabot multifungsi. Contohnya, kabinet penyimpanan yang bisa ditarik keluar untuk dijadikan alas tambahan saat mempersiapkan bahan masakan.

Terakhir, dapur biasanya memerlukan storage space, sehingga dinding kosong bagian atas biasanya dipasangkan kabinet gantung. Agar tak terlihat sesak, perhatikan warna cat kabinet dan arah pencahayaannya. (Fathia A/Ahm)

Foto: Pixabay

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya