Liputan6.com, Jakarta Mendesain kitchen set membutuhkan pengukuran yang matang, bukan sekedar model dan warna yang cantik. Desainer interior yang baik memiliki standar ukuran ideal berdasarkan ilmu ergonomik. Ilmu ergonomik sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang dimensi tubuh manusia.
Pada proses perancangan, ukuran kitchen set harus disesuaikan dengan ukuran manusia. Untuk standarisasi, rata-rata tinggi manusia yang digunakan oleh patokan adalah 170cm-180cm. Dengan demikian, tinggi kitchen set tidak boleh lebih 227,5cm. Tujuannya agar orang dewasa tidak kesulitan menjangkau tempat teratas maupun laci terbawah dari kitchen set tersebut.
Advertisement
Kitchen set akan terbagi menjadi tiga yaitu lemari penyimpanan di bagian atas, countertop (bagian 'meja' dapur yang datar dan terbuka), kompor, dan wastafel di bagian tengah, serta laci-laci di bagian bawah.
Lemari atas: Bagian terbawah dari lemari bagian atas ini tak boleh lebih rendah dari 82,5cm dari lantai. Dengan begitu, saat pintu lemari di buka, orang dewasa bisa langsung melihat apa yang ada di dalamnya. Jika terlalu rendah, kepala orang dewasa bisa terantuk saat melakukan kegiatan seperti mengiris, memblender, dan lain-lain di countertop.
Bagian tengah: Permukaan countertop, kompor, dan wastafel untuk cuci piring tidak boleh lebih rendah dari 62,5cm dari lantai. Jika terlalu rendah, orang dewasa harus membungkuk saat beraktivitas sehingga membuatnya cepat lelah.
Dengan tinggi 62,5cm, orang dewasa bisa melakukan berbagai hal seperti memasak, mencuci piring, mengiris bahan makanan dalam posisi tegak dan rileks.
Bagian bawah: Sebagai patokan, harus ada sedikitnya ruang kosong berjarak 120cm antara kabinet dengan orang yang berdiri di depannya. Tujuannya, saat laci terbuka, masih ada cukup ruang bagi orang di dapur untuk bergerak.
Dikutip dari laman Rumah.com, Selasa (5/4/2016) Fransisco Theo, membagi kitchen set dalam enam tipe desain. Berikut ulasan keenam tipe tersebut yang bisa Anda terapkan di rumah.
Tipe Single Line
Bentuk ini merupakan bentuk paling sederhana yang biasa diterapkan di rumah-rumah berukuran kecil dan menengah. Di sini countertop, kompor, dan sink berada dalam satu baris (single line).
Apabila Anda hendak mencari apartemen dan rumah yang berukuran sedang, harga terjangkau klik di sini.
Tipe Double Line
Tipe kitchen set ini sering disebut juga dengan bentuk koridor. Model ini sangat membantu untuk mempermudah pemisahan antara counter top dengan kompor dan wastafel.
Tipe L
Model ini merupakan bentuk kitchen set yang paling sering digunakan karena dianggap paling fungsional dan optimal. Jalur sirkulasi pada dapur L relatif lebih nyaman. Model kitchen set ini bisa diterapkan pada ruang dapur yang sempit.
Tipe U
Kitchen set bentuk ini bisa diterapkan pada dapur yang letaknya diapit oleh dua ruangan. Jika dirancang lebih maksimal, kitchen set model “U” dapat menampilkan kesan mewah dan elegan pada ruang dapur.
Tipe G
Tipe ini jelas membutuhkan ruang yang luas. Pada dasarnya, kitchen set ini menyatu dengan meja makan sederhana untuk dua orang.
Tipe Island
Bentuk ini merupakan salah satu bentuk kitchen set yang unik. Alasan kitchen set ini disebut sebagai tipe island atau pulau, sebab pada konfigurasi ini terdapat salah satu bagian yang terletak di tengah ruangan.
Selain itu, tipe ini membawa kesan eksklusif pada desain interior dapur. Pada model ini peralatan memasak seperti kompor, oven, atau cooker hood terpisah dari perangkat lainnya, seolah membentuk pulau, dikelilingi kabinet-kabinetnya.
Feature picture: pixabay.com