Kartini Modern Terjun ke Dunia Properti

Inilah tiga ‘kartini modern’ yang sukses menggeluti bidang properti, Siapa saja mereka?

oleh Fathia Azkia diperbarui 22 Apr 2016, 06:11 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 06:11 WIB
Kartini Modern Terjun ke Dunia Properti
Inilah tiga ‘kartini modern’ yang sukses menggeluti bidang properti, Siapa saja mereka?

Liputan6.com, Jakarta Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku karangan Raden Adjeng Kartini yang terbit pada tahun 1911 silam, mengingatkan semua masyarakat Indonesia khususnya kaum wanita akan perjuangannya dalam menyamaratakan hak asasi perempuan.

Identik dengan sebutan ‘emansipasi wanita’, yang berarti proses pelepasan diri kaum perempuan dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan maju.

Seiring perubahan zaman yang semakin modern, gerakan emansipasi memicu perempuan Indonesia untuk mensejajarkan diri dengan kaum pria. Baik itu dalam berbagai bidang kehidupan seperti politik, ekonomi maupun sosial.

Bahkan saat ini sejumlah wanita pun turut berperan aktif menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Sebut saja diantaranya Okky Asokawati, Rachel Maryam, dan Vena Melinda.

Tak cukup sampai disitu, perempuan masa kini cenderung ‘doyan’ berbisnis dan berinvestasi salah satunya di sektor properti.

Spesial memperingati Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, Kamis 21 April 2016, Rumah.com menghadirkan tiga ‘kartini modern’ yang sukses menggeluti bidang properti. Siapa sajakah mereka?

Vivi Aprita – Principal Century21 Zawa 2

Arti emansipasi wanita di mata perempuan kelahiran Jakarta ini adalah perbedaan yang mencolok antara dulu dan sekarang. Bila beberapa dekade silam perempuan hanya disibukkan dengan rutinitas rumah tangga saja, kini mereka juga ikut terlibat dalam urusan mencari nafkah.

“Malah sekarang aku melihat banyak wanita lebih mendominasi di suatu bidang pekerjaan, termasuk di perusahaan broker properti. Dan di kantor aku, jumlah marketing atau agen properti justru kebanyakan perempuan dibanding laki-laki,” ujarnya saat dihubungi tim Rumah.com.

Sesuai dengan posisinya sebagai Principal Agen Properti, Vivi pun banyak memberi arahan kepada karyawannya tentang bagaimana strategi pemasaran yang baik. Tak lupa ia selalu memotivasi dan terus memberikan semangat agar seluruh broker-nya bisa meraih kesuksesan.

“Pada dasarnya latar belakang broker yang bekerja di tempatku adalah ibu rumah tangga. Jadi mereka lebih mudah diajari dan karakternya lebih cepat terbentuk. Apalagi rata-rata mereka punya keyakinan kuat dan percaya diri banget,” jelasnya sambil tertawa.

Vivi percaya bahwa semakin berkembang seorang wanita, maka laki-laki secara tidak sadar akan mengakui kalau perempuan tidak bisa direndahkan secara kualitas dan kemampuan. Ia pun mengapresiasi penuh para wanita yang ingin mandiri sekaligus mengubah taraf hidup.

Bita Raharti – ERA STAR Cibubur Branch

Wanita cantik yang memiliki anak perempuan semata wayang berusia 16 tahun ini, melihat dunia properti sebagai sesuatu yang hidup dan penuh tantangan. Maka dari itu, ia merasa posisinya sebagai Principal di ERA STAR Cibubur Branch, harus bisa memberi peluang yang baik bagi orang banyak.

“Daripada sisa umur dihabiskan dengan arisan saja, mending diisi dengan pekerjaan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Menjadi Principal Agent Properti, misalnya,” ungkap Bita.

“Selain bisa membantu orang lain yang membutuhkan maupun hendak menjual propertinya, pekerjaan halal ini juga bisa memberi kesempatan kerja bagi para ibu rumah tangga. Lagian anakku semata wayang itu tinggal di Amerika, jadi aku gak punya beban rumah tangga yang terlalu berat,” tambahnya.

Vivi Oktova Saputra, BBA - Principal LJ Hooker Karawang

Menurut Vivi, gerakan emansipasi yang ditunjukkan wanita modern zaman sekarang sudah cukup mewakili apa yang dicita-citakan Ibu Kartini.

“Hebat, ketika para wanita mau bekerja keras untuk membantu perekonomian rumah tangga. Meski tak semua bertujuan untuk menyokong pendapatan suami, akan tetapi itu sudah membuktikan emansipasi bahwa wanita juga mampu berkarya secara positif,” tutur ibu dua anak ini.

Saat ditanya apakah pekerjaannya sebagai principal selama empat tahun belakangan sudah ideal disebut sebagai gerakan emansipasi, Vivi dengan lantang menjawab iya.

“Sebagai principal, saya mau membuktikan kalau saya merupakan wanita mandiri. Tugas utama saya tentu merangkul teman-teman broker di kantor sekaligus memimpin mereka dengan cara kekeluargaan,” jelasnya.

Lantas, apa arti sebuah kesuksesan bagi Vivi? Ia menjawab, bahwa dianggap sebagai ‘teman’ bukan sebagai ‘atasan’ oleh karyawannya adalah sebuah kesuksesan. Menurutnya, kedekatan dengan rekan kerja di kantor adalah suatu keberhasilan yang tidak ada nilainya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya