Liputan6.com, Jakarta Taukah Anda, bahwa handuk yang kerap digunakan di rumah ternyata bisa menyebarkan kuman dan bakteri yang membahayakan bagi kesehatan?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh dua peneliti dari perguruan tinggi terkemuka, menemukan jenis bakteri seperti Coliform, E. coli, dan Salmonella pada handuk yang lembap.
Charles Gerban, Peneliti pertama dari Universitas Arizona Amerika Serikat menemukan sebanyak 89% jenis bakteri Coliform di handuk mandi dan 25,6% jenis bakteri E. coli dari handuk yang biasa digunakan di dapur.
Advertisement
Bakteri Coliform sendiri merupakan bakteri yang dihasilkan dari tinja, kemudian menjadi berbahaya dapat menyebabkan keracunan makanan dan menimbulkan diare.
Sedangkan bakteri Salmonela ditemukan oleh Dr. Peter Barrat dari Washroom Hygiene. Menurut Barrat, bakteri Salmonela menempel di handuk dikarenakan handuk disimpan terlalu lama pada alat pembersih dan pengering seperti mesin cuci atau laundry.
Handuk memang identik digunakan untuk mengeringkan badan setelah mandi. Kedua peneliti mengungkapkan, bakteri sangat senang jika berada pada tempat yang lembap, hangat, dan merupakan bahan organik.
Dilansir dari laman www.rumah.com , Dr. Lisa Ackerley, seorang ahli kesehatan terkemuka dari Universitas Salford Inggris, memberikan empat cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga handuk agar terbebas dari bakteri.
1. Satu handuk untuk satu orang
Karena handuk cukup berpotensi menularkan bakteri dengan sangat mudah, maka pemakaian handuk pun sebaiknya dipisahkan. Baik setiap individu atau anggota rumah, atau bahkan tujuan pemakaian.
Misalnya, handuk untuk mengeringkan badan setelah mandi sebaiknya tidak bercampur dengan haduk keperluan setelah olahraga atau aktivitas luar rumah lainnya.
Begitu juga dengan setiap anggota rumah. Jumlah handuk disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga Anda.
2. Pisahkan handuk kering dan basah
Beberapa orang menumpuk handuk begitu saja di mandi, seperti di ranjang, lantai, atau bahkan bertumpuk dengan handuk bersih.
Agar handuk kering (baru) tidak tertular bakteri dari handuk bekas pakai, sebaiknya siapkan keranjang untuk memisahkan keduanya.
Bahkan jika perlu, Anda bisa menyediakan jemuran khusus untuk handuk. Sehingga setelah digunakan biarkan mengering secara alami.
3. Cuci handuk seminggu sekali
Membiarkan handuk dalam waktu yang lama merupakan kesalahan yang fatal. Sebab, handuk akan berjamur.
Jika sudah berjamur, biasanya handuk akan tecium bau lapuk, dan tentu saja handuk itu sudah terkontaminasi oleh bakteri.
Handuk harus dicuci paling lama seminggu sekali. Selain itu, gunakan juga cairan cuka putih dan minyak eukaliptus, kemudian rendam pada air yang panas dengan suhu 90ºC.
Sedikit saran, sebaiknya Anda tidak mencuci menggunakan mesin cuci. Sebab, pada mesin cuci tidak mencapai suhu maksimal.
Baca juga artikel: Tips Bersihkan Aneka Noda dengan Cuka dan Tiga Manfaat Minyak Eukaliptus sebagai Pembersih Rumah
Namun, apabila Anda tidak memiliki waktu untuk mencuci sendiri, Anda bisa memberikan kepada jasa laundry yang memiliki cairan pembunuh bakteri untuk suhu rendah.
4. Rendam pada cairan pemutih
Selain menggunakan cuka putih dan minyak eukaliptus, pilihan lain yang bisa membunuh bakteri adalah cairan pemutih.
Feature picture: pixabay.com