Liputan6.com, Jakarta Selain Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang merupakan salah satu daerah tingkat dua yang menjadi bagian wilayah Provinsi Banten yang saat ini mulai dilirik oleh banyak pengembang.
Di Kabupaten Tangerang terdapat dua daerah yang menjadi pusat pertumbuhan yakni Balaraja dan Tigaraksa, yang keduanya menjadi kawasan industri, pemukiman dan pusat pemerintahan.
Baca Juga
Namun di antara kedua wilayah tersebut, Tigaraksa diporoskan menjadi wilayah yang sangat berpotensi dalam kurun waktu mendatang.
Advertisement
Adanya program pembangunan Jalan Citeras – Tigaraksa yang menjadi program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), diharapkan dapat mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Banten.
Tidak hanya itu, Joni Indra selaku Wakil Ketua VII Bidang Promosi & Publikasi Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Provinsi Banten mengatakan, akan ada penambahan jalur jalan darat yang menjadi jalan provinsi.
Baca Juga
“Jalur tersebut nantinya, akan bisa menghubungkan dua daerah penting, yakni Cikande (Serang). Atau bisa juga menghubungkan Bogor. Kedua daerah tersebut memiliki potensi yang menarik,” kata Joni seperti dilansir dari laman Rumah.com, Minggu (24/7/2016).
“Cikande sangat dikenal sebagai kawasan industri di Serang, sedangkan Bogor juga dikenal sebagai penyangga Jakarta yang pertumbuhannya sangat pesat,” ia menambahkan.
Saat ini, lahan-lahan kosong di Tigaraksa mulai terisi. Kebanyakan oleh perumahan-perumahan subsidi atau rumah kelas menengah yang unitnya mencapai ribuan.
Berdasarkan pengamatan Rumah.com, setidaknya terdapat tiga perusahaan pengembang antara lain PT. Nusagilang Idaman, PT.Sukses Indonesia Anugerah Property, PT. Mitra Usaha Perkasa, dan masih banyak lagi.
Lihat juga: Resensi Proyek Perumahan Murah dari PT. Mitra Usaha Perkasa di Tigaraksa
Lihat juga: Keunikan Proyek Rumah Subsidi Perumahan Green Palme Residence di Tigaraksa
Rata-rata harga rumah di sana berkisar Rp100 juta – Rp330 juta. Dengan berbagai tipe dan keunikan proyek perumahannya.
Bakhtiar, agen pemasaran Perumahan Ayana Village Regency, mengatakan bahwa keistimewaan Tigaraksa juga karena saat ini sudah memiliki Stasiun Kereta Api, yang dilalui oleh commuterline.
“Stasiunnya sudah bagus, dan commuter line sangat nyaman digunakan. Ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen kami, terutama yang kebanyakan bekerja di Jakarta,” ujar Bakhtiar.
Menurut Bakhtiar, harga rumah di Jakarta dan Kota Tangerang sudah terlampau tinggi dan sulit dijangkau masyarakat berpenghasilan kisaran Rp5 juta.
“Kami memberikan fasilitas menarik berupa kemudahan cara membayar dengan bertahap sampai 15 tahun tanpa bank. Jika diasumsikan kira-kira hanya Rp1,7 juta per bulan untuk angsurannya,” tambahanya.
Harga rumah Ayana Village Regency dibanderol sebesar Rp130 juta –Rp365 juta dengan tipe rumah mulai dari 22/60 hingga 80/40.
Lihat juga: Rincian harga terbaru Perumahan Ayana Village Regency
Bakhtiar juga menceritakan bagaimana tingginya minat masyarakat terhadap rumah di Tigaraksa. Hal itu terlihat dari upaya pengembang yang menawarkan Nomor Urut Pemesanan (NUP) yang sudah tercatat sebanyak 705 orang.
“NUP kami berikan terhitung dari tanggal 13 Juni lalu hingga sekarang. Dimana hasilnya sungguh mengejutkan. Dengan tingginya minat tersebut, rencana kami ke depan akan menaikkan harga rumah pada setiap 4 tahap pembangunan. Dimana setiap tahap akan naik sebesar 5%,” tambah Bakhtiar.
Feature picture: Perumahan Ayana Village Regency