Bikin Rumput di Rumah Jadi Lebih Hijau dari Rumput Tetangga

Halaman yang ditumbuhi rumput memang terlihat lebih segar dan nyaman, tetapi merawatnya susah-susah gampang.

oleh boyleonard diperbarui 07 Sep 2016, 11:32 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 11:32 WIB
20160906-pelihara rumput-rumahcom-boy
Halaman yang ditumbuhi rumput memang terlihat lebih segar dan nyaman, tetapi merawatnya susah-susah gampang.

Liputan6.com, Jakarta Merawat rumput memang susah-susah gampang. Jika Anda rajin menyiramnya setiap pagi dan sore, rumput akan tumbuh dengan subur. Tapi jika Anda tidak memerhatikan kondisi tanahnya, rumput dengan mudah akan botak bahkan mati.

Bahkan jika kondisinya kurang diperhatikan diinjak sedikit saja bisa membuatnya layu. Halaman yang ditumbuhi rumput memang terlihat lebih segar dan nyaman. Supaya kesegaran rumput selalu terjaga, maka Anda butuh sedikit usaha. Seperti yang dilansir dari Rumah.com berikut ini, misalnya.

Singkirkan rumput liar

Bedakan rumput Anda dengan rumput liar. Rumput liar cenderung lebih panjang ukurannya dan teksturnya kasar. Selain itu, rumput liar tumbuh dengan cepat.

Dan jika dibiarkan, rumput liar akan mengambil lahan dan mineral yang dibutuhkan rumput Anda, sehingga rumput liar nantinya akan menguasai halaman rumah. Minimal setiap tiga hari cek kondisi halaman rumah, dan cabut rumput liar yang tumbuh di halaman Anda.

Jangan halangi dengan atap

Jika Anda beniat menanam ruput, sebaiknya tidak menanam pohon besar atau menambah atap di atas rumput tersebut. Rumput membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk membantunya tumbuh subur.

Jika tertutup sedikit saja dengan pohon yang besar, kondisi tanah menjadi terlalu lembap untuk rumput sehingga rumput pun akan mati.

Bila Anda menginginkan halaman rumah yang teduh, ganti rumput dengan kucai mini yang tetap bisa tubuh di sinar matahari yang sejuk.

Siram secara merata

Bila Anda ingin rumput tumbuh secara merata layaknya permukaan karpet, jangan menyiraminya dengan asal-asalan. Misalnya, Anda hanya mengandalkan gayung atau selang air yang disemprotkan sesukanya.

Gunakan alat penyiram tanaman yang bercorong dengan bagian corong yang memiliki lubang-lubang kecil sebagai tempat keluarnya air. Alat penyiram ini akan menjaga debit air yang jatuh ke tanah tetap rata sehingga kesuburan tanah pun sama di setiap bagian.

Perhatikan tinggi rumput

Rumput yang sehat dan segar tumbuh tak lebih dari 2-3 cm. Jika terlalu panjang, rumput akan sangat rimbun dan berisiko menjadi sarang bagi nyamuk.

Sedangkan rumput yang dipangkas terlalu pendek justru membuat akarnya menjadi kering, sehingga rumput pun akan berubah warna menjadi coklat. Pangkas rumput setiap kali Anda melihatnya sudah lebih dari 3 cm, misalnya dipangkas setiap 2-3 minggu.

Gunakan rumput organik

Rumput memang lebih sering dipupuk dengan NPK (pupuk buatan), namun rumput juga membutuhkan pupuk organik untuk membantunya menyerap mineral. Jadi sebarkan pupuk organik setiap 2 minggu.

Anda pun bisa membuat pupuk organik sendiri, yaitu gunakan ampas kopi atau sisa-sisa makanan dan kuburkan di dalam tanah yang berdekatan dengan rumput.

Foto: Pixabay

Rina Susanto

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya