Langkah demi Langkah Rapikan Lemari Pakaian Anak

Anda tidak bisa menyamakan lemari anak dengan lemari orang dewasa.

oleh boyleonard diperbarui 11 Okt 2016, 21:45 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 21:45 WIB
20161011-atur lemari anak-rumahcom-boy
Anda tidak bisa menyamakan lemari anak dengan lemari orang dewasa.

Liputan6.com, Jakarta Bila Anda memiliki anak yang masih kecil, jangan samakan pengaturan isi lemarinya dengan lemari Anda.

Kadang, anak pun ingin mengambil barangnya sendiri, sehingga jika Anda tak mengaturnya dengan efisien, anak malah membuat lemarinya berantakan.

Kondisi lemari yang berantakan jelas merugikan. Selain anak menjadi tak bersemangat setelah mandi, pakaian pun rentan kotor dan tak higienis lagi saat dipakai.

Cobalah atur isi lemari anak seperti cara yang dikutip dari Rumah.com berikut, agar Anda tak butuh waktu lama saat mencari pakaiannya.

Atur urutannya

Pastikan pakaian rumah yang paling sering dipakainya berada di rak bawah yang mudah dijangkau anak. Hal ini berguna agar anak tidak asal menarik pakaian yang lainnya yang malah membuat pakaian lainnya berjatuhan dan berantakan.

Sementara di rak tengah dan atas sebaiknya digunakan untuk pakaian sekolah (rak tengah) dan pakaian untuk pergi (rak atas). Bila lemari terdiri atas empat rak, rak kedua terbawah adalah pakaian pergi yang sering digunakan, misalnya baju ke mall.

Kelompokkan menurut jenisnya

Jangan satukan atasan dan bawahan meski keduanya memiliki fungsi yang sama. Hal ini membuat kemungkinan lemari menjadi berantakan akan lebih besar.

pisahlah bagian untuk menyimpan celana dengan bagian untuk menyimpan atasan. Aturan susunan bawahan dan atasan pun mengikuti seberapa seringnya digunakan.

Pisahkan pakaian dalam

Bila ada kabinet di dalam kamarnya, gunakan untuk menyimpan pakaian dan barang yang lebih kecil. Misalnya di rak kabinet paling atas adalah perlengkapan setelah mandi, seperti bedak, minyak telon, dan lotion.

Sementara rak berikutnya digunakan untuk menyimpan pakaian dalam, sedangkan rak paling bawah untuk menyimpan kaus kaki dan handuk.

Bila luas kamar terbatas sehingga Anda hanya bisa meletakkan satu lemari, susunlah pakaian dalam dan kaus kaki di rak terbawah berdekatan dengan pakaian main.

Gantung sebagian

Bila ada area untuk menggantung, gunakan gantungan untuk menyimpan baju yang mudah kusut, misalnya kemeja atau seragam sekolah.

Area gantungan juga dapat digunakakan untuk pakaian tebal yang bisa dilipat malah akan memenuhi rak, misalnya jaket atau sweater.

Hindari memasukkan sepatu

Kecuali sepatu tersebut belum pernah digunakan sama sekali, sebaiknya jangan memasukkan sepatu ke dalam lemari. Simpan sepatu anak di rak khusus sepatu dan sebaiknya simpan sepatu setelah dicuci dahulu.

Bila sepatunya memang belum pernah dipakai, tetap masukkan ke dalam boks sepatu, lalu letakkan di atas lemari atau dalam rak paling atas.

Benda lainnya yang sebaiknya tidak disimpan di dalam lemari adalah mainan. Menyimpannya di dalam lemari berisiko membuat isi lemari semakin berantakan.

Tambahkan pengharum

Salah satu penyebab anak mau mandi adalah aroma segar yang tercium dari dalam lemari dan pakaiannya, sehingga dia bersemangat memakan pakaian baru. Ajak anak memilih jenis aromanya.

Jika Anda merasa kamar anak terlalu sempit, Anda bisa mencari cara mengatasinya di sini.

Foto: hgtv.com

Rina Susanto

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya