Liputan6.com, Jakarta Ada ungkapan yang menjadi pegangan seorang penjual, termasuk agen, terkait profesi mereka. Seorang penjual akan dianggap berhasil apabila mereka bisa mengatasi keluhan konsumennya dengan baik. Perlu Anda ketahui, keluhan konsumen ternyata tidak selalu mengancam atau merusak reputasi Anda loh!
Untuk mudahnya anggap keluhan konsumen seperti ‘teman’ yang harus dirangkul dan didengar. Bahkan bila Anda mampu mengatasi sebuah keluhan dengan baik maka imbasnya Anda pun akan mendapat reputasi yang baik juga di pandangan konsumen. Keberhasilan Anda mengatasi masalah akan menjadi nilai lebih bagi Anda sebagai agen profesional.
Advertisement
Baca Juga
Abuy Tjia, Agen Propeti dari Era Fiesta mengatakan bahwa profesi agen properti memang sangat berpeluang untuk mendulang keluhan dari konsumen apabila agen tersebut tidak memiliki kecakapan saat menjual.
“Bila Agen tidak mengetahui secara detail mengenai properti yang ditawarkan, ini akan membahayakan kredibilitas agen itu sendiri. Padahal, profesi ini sangat membutuhkan orang yang mampu melihat produk secara keseluruhan. Baik dari segi status legal properti, kapasitas listrik, hingga hal terkecil seperti urusan pembayaran iuran kebersihan,” kata Abuy seperti dilansir dari Rumah.com.
Abuy juga menyarankan agar agen properti harus senantiasa menyiapkan waktu untuk survei properti. Selain cepat, cara ini juga tidak akan membuat waktu agen terbuang sia-sia.
“Survei ini tujuannya adalah memantau seberapa banyak leads yang didapat, bagaimana perkembangan harga properti lain di sekitar, dan lain sebagainya. Jangan sampai Anda tidak menyadari bahwa properti yang Anda jual sudah expired (habis terjual) ternyata masih ada dilisting Anda.”
“Umumnya keluhan pelanggan kerap datang bila properti yang mereka inginkan ternyata sudah habis terjual. Meski hal itu mungkin merupakan bagian dari strategi pemasaran agen, tapi bukan berarti Anda boleh melakukannya terlalu sering. Wajar saja jika konsumen jadi merasa dibohongi,” katanya.
Pria yang kerap mendapatkan penghargaan sebagai top agent ini berbagi tips. Salah satunya adalah menyediakan catatan atau agenda kecil untuk menuliskan semua yang harus dilakukan selama seminggu. Termasuk informasi terbaru tentang leads yang didapat.
Menurutnya, upaya ini sangat membantu untuk mengatasi apabila ia mendapatkan keluhan konsumen. Dan bagi Anda yang juga berprofesi sebagai agen properti, simak cara bijak dari Abuy Tjia yang bisa Anda jadikan panduan ketika menghadapi keluhan dari konsumen.
1. Catat semua keluhan dari konsumen. Kemudian, analisis semua keluhan yang dilontarkan
“Jika keluhan bersifat urgent dan memerlukan kroscek, sebaiknya Anda segera menghubungi konsumen. Kemudian, Anda harus memastikan masalah yang terjadi akan diatasi dengan tenggat waktu berdasarkan kesepakatan bersama,” ujar Abuy.
2. Sebisa mungkin menyediakan nomor kontak lebih dari tiga pilihan
“Tujuannya, agar konsumen dengan sangat mudah bisa menghubungi agen. Kita tidak tahu adakalanya sinyal layanan operator tertentu terganggu dan lain sebagainya. Mengantisipasi adalah pilihan yang bijak,” paparnya.
3. Pantau terus perkembangan konsumen
“Konsumen adalah raja, ya benar! Oleh sebab itu, pantau keluhan konsumen dari awal hingga akhir. Maksudnya, hingga benar-benar masalahnya selesai,” kata Abuy.
4. Jangan lupa bilang “Maaf” dan “Terimakasih”
“Terakhir, jangan lupa untuk bilang maaf dan terimakasih saat semua keluhan terselesaikan. Sederhana namun bersahaja,” Abuy menambahkan.
Foto: pixabay.com