Liputan6.com, Jakarta Jangan langsung menyalahkan anak saat prestasinya menurun. Bisa jadi, Anda yang tidak bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman di rumah.
Saat prestasi anak menurun, orangtua cenderung menyoroti kebiasaan bermain putra-putrinya, atau keengganan mereka belajar di rumah.
Baca Juga
Anak-anak lebih senang bermain daripada belajar saat di rumah bisa saja disebabkan kondisi rumah yang membuat ia tak fokus belajar. Seperti apa?
Advertisement
Terlalu gelap
Tadinya Anda masih memiliki halaman belakang. Namun, karena merasa kurang luas dan ingin menambah ruangan di dalam rumah, Anda pun menutup halaman dan menjadikannya ruangan tambahan.
Akibatnya, sinar matahari hanya masuk melalui ruangan di bagian depan. Ruangan di tengah dan belakang boleh dibilang minim cahaya sehingga hanya mengandalkan lampu.
Ruangan yang gelap akan membuat anak kehilangan semangat belajar karena suasana rumah menjadi kurang memotivasi.
Ruangan yang gelap juga minim sirkulasi udara sehingga asupan oksigen anak menjadi berkurang. Jangan heran jika ia menjadi mudah mengantuk saat berada di rumah.
Jika memang tak memungkinkan membangun jendela di ruangan belakang, buatlah jelas pada bagian atapnya. Anda bisa menggunakan atap yang transparan sehingga memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah.
Terlalu sempit
Perhatikan kamar anak. Bila kamarnya menjadi sempit atau sangat berantakan, sudah saatnya Anda membantunya merapikan kamar.
Ruangan yang lapang akan membuat anak menjadi lebih kreatif dan tak ada rasa tertekan saat masuk ke dalam kamarnya.
Singkirkan barang yang tak lagi digunakannya lalu atur kembali posisi ranjang, meja belajar, dan lemari di dalam kamarnya sehingga ada ‘warna baru’ dalam kamarnya.
Banyak barang menumpuk
Kondisi ruangan yang mayoritas barangnya berserakan akan menimbulkan debu di sisi dalam barang tersebut. Debu ini tak langsung hilang hanya dengan disapu atau dilap menggunakan kemoceng.
Anda harus merapikan dan meletakkan sebagian barang di dalam ruangan tertutup. Pasalnya debu di dalam ruangan ini berisiko mengganggu pernapasan anak sehingga ia tak dapat bernapas dengan leluasa.
(Simak juga: 6 Syarat Rumah Ideal Bagi Pemilik Anak Usia Dini)
Halaman yang tak terurus
Begitu tiba di rumah, area pertama yang dipandang anak adalah halaman—karena ada di bagian depan.
Jika halaman tak terurus seperti rumput menjadi kecokelatan, tak tanaman yang hidup, bahkan tanahnya dalam keadaan kering, mood anak untuk bermain di rumah pun sirna seketika.
Rawat halaman rumah Anda, berikan warna hijau untuk menyegarkan mata. Halaman yang indah juga mampu menghilangkan rasa lelahnya usai sekolah.
Aroma tak sedap
Jangan puas dengan kondisi rumah yang beraroma karbol—karena menurut rumah aroma ini membuat rumah berkesan higienis. Padahal, aroma karbol bisa membuat anak merasa tak nyaman.
Foto: Pixabay
Sumber: Rumah.com
Rina Susanto