Mau Punya Ruang Cuci Jemur Minimalis? Simak Panduannya!

Bagaimana mendesain area jemur di dalam rumah yang luas bangunannya terbatas? Untuk itu simak beberapa tips yang bisa Anda jadikan panduan.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 14 Jan 2017, 07:09 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2017, 07:09 WIB

Liputan6.com, Jakarta Area menjemur pakaian merupakan salah satu ruang yang penting dalam sebuah rumah. Bagi mereka yang memiliki pekarangan luas, urusan jemur pakaian mungkin bukan masalah. Namun bagi orang-orang yang tinggal di perkotaan, yang lahannya terbatas, keberadaan ruang jemur tentu sangat vital.

Lantas, bagaimana mendesain area jemur di dalam rumah yang luas bangunannya terbatas? Tak perlu khawatir karena berikut adalah beberapa tips dari Rumah.com yang bisa memandu Anda untuk mendesain area jemur di ruangan sempit.

*Untuk mencari informasi detil tentang daftar perumahan baru klik di sini.

Tidak Perlu Area yang Luas

Jika rumah Anda memiliki dua lantai atau tiga lantai, maka ruangan paling atas bisa dimanfaatkan untuk tempat menjemur. Tidak perlu area yang terlalu luas, Anda bisa menyisakan area seluas 2x3m untuk mengeringkan pakaian. Beberapa orang bahkan ada yang memanfaatkan balkon sebagai area jemurnya.

Berikan Atap

Meski fungsi utamanya sebagai tempat mengeringkan pakaian, namun ruang jemur yang ideal haruslah beratap. Untuk menghemat biaya, Anda bisa menggunakan atap temporer yang terbuat dari fiberglass atau serat kaca. Material ini berfungsi memantulkan panas secara tidak langsung menuju pakaian Anda.

Simak juga: Inspirasi Desain Ruang Cuci Minimalis

Kehadiran atap juga memiliki fungsi lain, seperti mempertahankan warna kain agar tetap cerah. Selain itu, jika sewaktu-waktu hujan turun, dan Anda tak sempat memasukkan jemuran, atap jemuran akan menjaga pakaian Anda tetap kering.

Jaga Tetap Rapi

Ruang jemur Anda mungkin tidak selalu terisi pakaian dan kain yang digantung. Jika tidak digunakan, jangan jadikan ruang jemuran sebagai gudang. Alasannya, tumpukan barang bekas dan debu yang melekat akan membuat ruang jemuran menjadi semakin lembab dan kotor.

Ruang jemur juga umumnya diisi oleh peralatan mencuci, seperti mesin cuci, wastafel dan deterjen. Dengan luas yang minim, pastikan ruang jemur Anda tetap terlihat rapi.

Desain Lantai yang Tepat

Sama halnya dengan mendesain kamar mandi, ruang jemur yang cenderung basah juga sebaiknya memiliki lantai dengan keramik bertekstur yang tidak licin. Selain mengurangi resiko tergelincir, Anda juga lebih mudah untuk membersihkan lantainya.

Setelah itu, buat desain lantai dengan kemiringan sekitar 2 sampai 3 derajat. Dengan demikian air yang menetes dari pakaian basah bisa mengalir dengan mudah menuju saluran pembuangan.

Pilih Gantungan Baju yang Praktis

Salah satu masalah yang kerap ditemui ketika mendesain ruang jemur diruang sempit ialah desain gantungan atau rak pengering yang memakan tempat. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda bisa mendesain gantungan yang membentang dari satu dinding ke sisi dinding lainnya.

Pilih material anti karat dan ringan seperti plastik atau alumunium untuk menjaga pakaian Anda dari noda dan jamur. Beberapa toko perlengkapan rumah tangga juga menyediakan model gantungan baju yang menempel di dinding dan bisa dilipat jika sewaktu-waktu tidak digunakan.

 

Foto: Pixabay

Isnaini Khoirunisa

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya