Ada Proyek Pembangunan di Depan Rumah? Lakukan Ini!

Selain penuh debu, pemandangan di depan rumah pun menjadi berantakan. Ini yang harus Anda lakukan jika ada megaproyek di depan rumah.

oleh boyleonard diperbarui 03 Feb 2017, 18:54 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 18:54 WIB
20170131-megaproyek di depan rumah-rumahcom-boy
Selain penuh debu, pemandangan di depan rumah pun menjadi berantakan. Ini yang harus Anda lakukan jika ada megaproyek di depan rumah.

Liputan6.com, Jakarta Tadinya Anda bangga sekali punya rumah yang letaknya di pinggir jalan besar. Pasalnya lokasinya mudah dicapai, memudahkan Anda pula saat ada tamu yang menanyakan patokan rumah, serta harga jual rumah pun semakin meningkat.

Tapi lain ceritanya saat di depan rumah Anda didirikan proyek pemerintah, seperti pembangunan jalan layang, misalnya.

Selain penuh debu, pemandangan di depan rumah pun menjadi berantakan. Paling tidak hal inilah yang harus Anda lakukan jika ada megaproyek di depan rumah Anda.

Siram bagian depan rumah dengan air

Tak diragukan lagi betapa banyaknya partikel debu yang beterbangan di depan rumah Anda. Maklum, bahan bangunan seperti pasir, adukan semen, hingga debu jalan akan dengan mudah masuk ke dalam rumah Anda dan berisiko menyebabkan gangguan pernapasan.

Setiap pagi dan sore, biasakan untuk menyiram jalan di depan rumah Anda untuk mengurangi debu. Tapi ingat, jangan gunakan air selokan. Kotoran dan bakteri yang terkandung dalam air selokan akan menguap dan terbawa udara. Bukannya sehat, Anda malah jadi sakit.

(Simak juga: Tips Tetap Nyaman Tinggal di Rumah Mepet Jalan Raya)

Gunakan kawat kasa

Meski jendela sudah ditambah teralis, tambahkan pula kawat kasa di bagian lubang anginnya untuk mencegah partikel debu yang halus masuk ke dalam rumah. Ganti kawat kasa ini setiap 2-3 bulan karena biasanya sudah sangat kotor dan tak lagi mampu menampung debu.

Perbanyak tanaman hijau

Beberapa tanaman yang menyerap karbondioksida dan aroma tak sedap yang lebih cepat sebaiknya ditambah di halaman rumah. Misalnya, sanseviera, english ivy, serta tanaman perindang seperti ketapang kencana dan kamboja. Letakkan pula beberapa tanaman di dalam rumah.

Buka pintu hanya saat hujan

Pintu bagian depan rumah sebaiknya dibuka seminimal mungkin untuk mencegah debu masuk ke dalam rumah. Kecuali jika Anda memiliki pintu tambahan yang dilengkap teralis dan kawat kasa.

Bersihkan kawat kasa ini dengan mengelapnya dengan kain basah setiap minggu. Jika tak memiliki pintu kasa, Anda hanya boleh membuka pintu di saat hujan, karena air hujan akan mengurangi jumlah debu di depan rumah Anda.

Rutin bersihkan rumah

Jangan malas membersihkan seluruh peralatan rumah Anda minimal seminggu sekali. Lap seluruh peralatan makan dan furnitur, serta pel lantai hingga terasa kesat.

Saat akan makan, biasakan mengelap kembali piring atau gelas Anda dengan tisu bersih untuk menghindari masih adanya debu di alat makan.

Kecuali Anda punya halaman depan yang luas, tinggal di pinggir jalan raya tidak ideal, terutama bagi kesehatan. Jika pertimbangannya adalah akses yang mudah dan dekat dengan pusat kota, ada baiknya Anda pertimbangkan tinggal di apartemen.

Tertarik tinggal di apartemen? Temukan puluhan pilihan apartemen di berbagai kota seluruh Indonesia dengan harga mulai Rp200 Jutaan di sini.

Foto: Keywest Properties

Sumber: Rumah.com

Rina Susanto

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya