Tips Beli Apartemen yang Aman dan Menguntungkan

Ada beberapa hal yang membedakan proses pembelian apartemen dengan rumah tapak. Agar pembelian apartemen Anda tanpa kendala, simak tipsnya.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 15 Sep 2017, 12:29 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2017, 12:29 WIB
20170915-panduan-beli-apartemen-yang aman
Investasi waktu dan persiapan yang Anda lakukan tentunya akan mempermudah proses pembelian dan meminimalisir masalah yang tak terduga.

Liputan6.com, Jakarta Membeli properti bukan seperti jajan tahu bulat yang bisa dibeli secara dadakan. Ya, Anda perlu waktu yang cukup longgar guna melakukan riset pasar dan persiapan lain sebelum mengeksekusi properti incaran.

(Baca juga: 5 Langkah Mudah Agar Apartemen Cepat Laku Tersewa)

Investasi waktu dan persiapan yang Anda lakukan tentunya akan mempermudah proses pembelian dan meminimalisir masalah yang tak terduga. Apalagi untuk pembelian hunian vertikal seperti apartemen. Ada beberapa hal yang membedakan proses pembelian apartemen dengan rumah tapak.

Simak beberapa tips dari Rumah.com berikut ini supaya pembelian apartemen Anda berjalan lancar dan tanpa kendala.

1. Melakukan perhitungan ketat

  • Pastikan Anda mengetahui anggaran biaya yang dimiliki sebelum mulai mencari unit apartemen idaman. Jumlah tersebut harus sudah mencakup biaya provisi apabila ingin membeli melalui pembiayaan bank (KPA).
  • Berbeda dengan rumah tapak, promosi proyek apartemen biasanya lebih menarik dan menggoda calon pembeli. Misalnya uang muka nol persen atau bebas cicilan selama beberapa bulan. Namun Anda jangan langsung tergiur, jadikan lokasi dan kebutuhan utama sebagai prioritas dalam memilih apartemen.
  • Proses pembiayaan bank atau Kredit Pemilikan Apartemen biasanya dilakukan dalam rentang waktu yang panjang dan lama. Lakukan diskusi dengan penasehat keuangan atau broker kepercayaan untuk menentukan tenor dan jumlah cicilan yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.

2. Antisipasi kenaikan harga

Pengembang apartemen memiliki strategi tersendiri ketika hendak menaikkan banderol harga. Misalnya ketika pergantian tahun, atau ketika beberapa unit terjual habis dalam waktu cukup singkat.

Pada umumnya, apartemen mengalami kenaikan harga sekitar 10 persen dalam satu tahun, akan tetapi ada pula yang tidak naik sama sekali dalam jangka waktu satu tahun.

Kenaikan harga bisa menjadi sinyal positif mengenai reputasi proyek itu sendiri, namun Anda harus mengantisipasinya dengan segera melakukan booking fee.

Kenaikan harga sangat berpengaruh pada jumlah ilustrasi KPA, jadi apabila apartemen idaman harganya sudah terlanjur melejit, Anda harus meninjau skema pembiayaan ulang sebelum mengambil keputusan.

Tips Beli Apartemen yang Aman

3. Gunakan jasa agen dan developer profesional

Ada beberapa jaminan yang bisa meminimalisir resiko ketika Anda membeli properti, seperti menggunakan jasa agen professional dan membeli proyek dari developer yang memiliki reputasi positif. Agen professional sangat membantu Anda dalam mengambil keputusan dan perhitungan lainnya.

Tanyakan banyak pertanyaan “mengapa” sebelum membeli. Pertama-tama, ketahui reputasi pengembang yang tengah menggarap properti tersebut. Proyek apa saja yang pernah mereka kerjakan, dan testimonial dari para kliennya.

Untuk proyek skala besar seperti superblok atau kota mandiri, Anda bisa dengan mudah mencari informasinya lewat forum online.

(Simak juga: Ragam pilihan apartemen dengan harga di bawah Rp500 jutaan)

4. Mengetahui rasio untung dan rugi

Jika Anda membeli apartemen untuk disewakan atau investasi, maka harus diingat bahwa keuntungan besar sepadan dengan resiko yang mungkin terjadi. Jadi, harus lebih berhati-hati ketika memilih dan merawat apartemen untuk unit sewa.

Apabila riset dan persiapan dilakukan secara cermat, apartemen investasi Anda bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang menguntungkan.

 

Isnaini Khoirunisa

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya