Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah pribadi adalah impian bagi setiap orang dan keluarga. Meski hanya berukuran mungil, tinggal di rumah sendiri jauh lebih tenang daripada mengontrak di rumah orang lain.
Sayangnya, gaya hidup dengan pengeluaran tinggi kerap menghambat seseorang membeli rumah pertamanya. Belum lagi harga jual rumah yang meningkat rata-rata 5% – 10% setiap tahun.
Namun seyogyanya hal tersebut bukanlah penghalang Anda untuk mewujudkan mimpi memiliki rumah. Ada banyak alasan yang bisa jadi motivasi kuat untuk terus menabung dan berhemat demi rumah impian, seperti dikutip Rumah.com.
Advertisement
1. Mengalihkan uang kontrakan
“Mengapa harus membayar uang kontrakan untuk melunasi KPR seseorang, kalau Anda sendiri bisa mengajukan KPR sendiri?”
Sebagai informasi, banyak pemilik unit apartemen sewa atau kontrakan rumah yang sebenarnya belum melunasi cicilan KPR-nya. Nah, untuk membayar cicilan, biasanya mereka menyewakan unit propertinya kepada pihak ketiga, yang bisa jadi adalah Anda.
Simak juga: Daripada Sewa, Mending Cicil Apartemen 2 Jutaan/Bulan. Ini Pilihannya!
Kalimat tersebut bisa menjadi penyemangat untuk mulai mempersiapkan diri mengajukan KPR. Ada banyak program promosi dari pengembang yang bisa meringankan Anda untuk mengajukan KPR. Misalnya uang muka 5%, promo libur bayar sekian tahun atau cicilan bertahap tanpa bunga.
2. Rasa aman dan tenang
“Sewaktu-waktu, Anda harus siap angkat kaki dari unit kontrakan jika pemilik properti ingin menjual atau menempatinya”
Tentu saja hal ini berat bagi sebagian orang, terlebih untuk keluarga dengan jumlah anak dan perabotan yang banyak.
Mencari unit kontrakan baru bukanlah hal yang mudah. Anda harus mulai memperhitungkan lokasi ideal, berbanding dengan tarif baru. Sementara itu, biaya angkut untuk memindahkan perabot juga cukup besar.
Dengan menempati rumah pribadi, segala kekhawatiran tersebut akan menghilang dari benak Anda.
3. Investasi
“Harga properti meningkat setiap tahun, jadi membeli properti sama dengan memiliki aset investasi jangka panjang yang paling aman”
Sudah bukan rahasia lagi bahwa sektor properti banyak mencetak para pebisnis sukses. Jika Anda dihadapkan pada pilihan untuk membeli mobil baru atau rumah baru, maka rumah harus menjadi pilihan utama.
Harga mobil terus menurun setiap tahun, hal tersebut berlawanan dengan nilai rumah. Jika sudah memiliki aset dengan nilai yang terus meningkat, maka Anda ada pada kondisi keuangan stabil dan memungkinkan untuk membeli rumah kedua dan ketiga.
Baca juga: 5 Aplikasi Keuangan yang Bisa Bantu Anda Cepat Punya Rumah
Advertisement
4. Kebanggaan
“Memiliki rumah sendiri kerap dijadikan tolok ukur seseorang mapan, mandiri dan (bahkan) sukses”
Salah satu alasan terbesar seseorang membeli rumah adalah nilai kebanggan memiliki sesuatu. Apalagi kultur masyarakat terbiasa mengomentari kehidupan orang lain. Misalnya jika ada seseorang yang sudah berkeluarga, namun masih tinggal di rumah orang tua.
Dengan membeli rumah baru, Anda bisa menunjukkan kepada diri sendiri dan orang tua bahwa Anda sudah mandiri secara finansial.
5. Kebebasan
“Renovasi rumah sesuka hati bisa dilakukan kalau Anda sudah menempati rumah sendiri!”
Setiap orang tentu punya selera dan kebutuhan masing-masing ketika ingin mendekorasi hunian. Sayangnya kalau tinggal di rumah kontrakan, Anda tidak bisa bebas melakukan perubahan dan penambahan aksesoris.
Memang sih, hal ini tergantung kepada kebijakan pemilik rumah. Sekalipun dibolehkan, renovasi yang Anda lakukan malah hanya menguntungkan si pemilik rumah. Karena, Anda tidak akan menempati rumah tersebut selamanya, kan?
6 dari 10 orang berminat tinggal di Apartemen. Apa tipe properti pilihan Anda?Suarakan pendapat Anda lewat survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index. Berhadiah total 10 juta untuk 5 pemenang!
Isnaini Khoirunisa