Lima Keuntungan Beli Rumah Klaster

Sebanyak 97% masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk tinggal di dalam perumahan klaster yang dikembangkan developer ketimbang rumah di pemukiman warga.

oleh Fathia Azkia diperbarui 23 Agu 2018, 10:16 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2018, 10:16 WIB
cluster botanica, vida bekasi
Dengan segala keunggulannya, perumahan klaster memang paling cocok untuk masyarakat perkotaan yang sibuk dan keluarga muda

Liputan6.com, Jakarta – Sedang cari-cari rumah? Tak perlu muter-muter, paling bener pilih perumahan klaster. Istilah perumahan klaster sendiri merujuk pada lingkungan perumahan yang dibangun berkelompok dalam satu area, dengan model desain rumah yang sama dan terbuka tanpa pagar.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2018, sebanyak 97% masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk tinggal di dalam perumahan klaster yang dikembangkan developer ketimbang rumah di nonklaster (pemukiman warga).

“Perumahan yang berada dekat stasiun commuter line paling diburu oleh pencari properti karena menawarkan waktu tempuh yang lebih cepat dan jadwal keberangkatan yang lebih banyak setiap hari,” terang Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com.

Dengan segala keunggulannya, perumahan klaster memang paling cocok untuk masyarakat perkotaan yang sibuk dan keluarga muda. Seperti: 

1. Lebih aman

Komplek perumahan klaster biasanya dikelilingi tembok tinggi dan hanya memberlakukan satu jalur keluar-masuk, bahkan ada juga yang memberlakukan sistem ID Card.

Mau beli rumah? Untuk kenyamanan dan keamanan gunakan jasa agen properti spesialis di Rumah.com.

2. Fasilitas lengkap

Perumahan klaster umumnya dibuat lebih ekslusif dibanding perumahan biasa. Beberapa fasilitas umum yang biasanya disediakan, di antaranya taman bermain, kolam renang, dan lapangan olahraga.

3. Aman untuk anak-anak

Perumahan klaster biasanya punya banyak area taman bermain dan cenderung sepi dari lalu lalang kendaraan sehingga lebih aman untuk aktivitas anak-anak.

4. Lingkungan asri

Perumahan klaster biasanya memiliki lebih banyak area hijau dengan jajaran pohon rindang dibanding kompleks perumahan biasa. Sebagai contoh Cluster Botanica di Vida Bekasi yang memadukan kawasan hunian dengan konsep lingkungan asri dan ramah lingkungan.

Klaster yang berada dalam kawasan terpadu seluas 130 hektare itu dikembangkan sejak dua tahun silam, dan baru diserah terimakan kepada penghuni pada Minggu (19/8). Ada dua unit yang ditawarkan yakni Rosemary (tipe 69) dan Basil (tipe 47) dengan harga Rp650 juta hingga Rp1 miliar.

Jangan dulu beli rumah atau apartemen di pinggir kota tanpa menyimak ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com!

Dari segi konsep, Cluster Botanica mengadopsi suasana kebun herbal yang mengelilingi kawasan hunian. Halaman depan, samping dan bagian belakang rumah pun ditanami aneka pohon buah, serta tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sehari-hari.

“Kami membangun klaster ini bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi juga tempat hidup yang nyaman untuk keluarga. Dengan menggandeng arsitek Yu Sing, kami serius membangun hunian yang dekat dengan alam,” jelas Edward Kusma, Direktur Vida Bekasi.

 

5. Lebih bergengsi

Perumahan klaster dibangun dengan konsep eksklusif. Desain bangunan yang modern dengan beragam fasilitas memadai secara otomatis memengaruhi nilai sosial para penghuninya, meningkatkan gengsi.

Tak heran, Yu Sing, yang menggawangi firma arsitek Studio Akanoma, dikenal piawai merancang bangunan ramah lingkungan dengan menggunakan material lokal dan fitur-fitur bangunan yang fungsional secara alami.

(Rumah yang dibeli dari pengembang pasti bisa dimiliki dengan cara dicicil. Untuk mengetahui berapa nominal cicilan rumah idaman, gunakan fitur Kalkulator Keterjangkauan dari Rumah.com)

Dengan rancangan khusus dari Yu Sing, hunian Botanica dibangun secara semi-detached, yakni antar rumah tidak saling menempel dindingnya sehingga sirkulasi udara dapat optimal.

Pintu dan jendela dirancang sekaligus sebagai penghawaan dan pencahayaan alami. Selain itu, klaster juga menyediakan ruang bersama yang terdiri dari taman atau hutan kecil, pendopo serbaguna, kolam natural, juga taman bermain anak.

“Adanya ruang terbuka hijau, koridor taman dan kolam natural sangat mendukung terciptanya ekosistem flora dan fauna secara alami di sekitar hunian. Hunian yang baik itu bukan hanya untuk manusia saja, tetapi harus bisa berdampingan dengan alam secara harmonis,” tukas Yu Sing.

Pameran Properti Online Terbesar di Indonesia “DealJuara” digelar mulai 20 Juli sampai 30 September 2018. Dapatkan berbagai penawaran menarik mulai dari DP 0%, cash back, gratis biaya KPR, hingga diskon Rp135 juta!

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya